25mei2019
Hari yang cerah. Matahari pun tak ada hentinya merekahkan senyum nya. Cahayanya berhasil menyoroti mata gadis yang satu ini. Gadis yang sejak malam tak tenang, tidak bisa tidur karena merasa kan hal-hal aneh yang baru pertama ia rasakan.
Orang-orang baru, entahlah itu orang atau bukan, manusia atau bukan. Apakah mereka devil? Al hasil, kemarin malam tidur jam 3. Maka dari itu, jika sekarang matahari keluar, rasanya dia sangat kesal dengan nya. Tidur 3 jam membuat matanya sedikit membengkak, raut wajah nya yang masih sangat capek, membuat nya enggan bangun dari kasur empuk nya. Kondisi nya yang baru saja siuman, tambah membuat wajahnya memutih pucat,.
"Pagi-pagi belum mandi, maunya makan lagi!!! " Ribut Allodie di ruang makan. Allodie mencoba mencari-cari makanan, namun hasilnya nihil. Tak ada apapun, yang ada cuma makanan mentah yang kemarin di bawanya.
"Yaahh, mau makan, gaada makanan. Eh, iya ini kan Jadwal gua masak. Tapi gua amatir soal masak" Binggung Allodie.
"Ayok! Masak sekarang" Sambar Arrion yang tiba-tiba datang."Gaya lu, emang nya bisa? "
"Ya bisa lah, guaa! Arrion! Masak diragukan" PD nya.
"Yaudah, lu aja sana, ntar gua sama yang lain tinggal makan. Wkwkwk"
"Enak aja, bantuin sini! Sini, sini" Rengeknya sambil menarik-narik tangan Allodie
"Apasih ribut-ribut. " Sela Arrzean.
"Ze, lu tau kan gua gabisa masak, jadi biar si Arrion aja yahh" Pintanya.
"Jadwal nya kalian berdua, jadi kalian yang masak. Kita tunggu 30 menit udah harus jadi. Kalo belum ada hukuman nya. Salah siapa baru pada bangun jam segini, besok-besok lagi kalo tau ada jadwal masak bangun lebih pagi dan langsung masak. Gua mau temen gua punya rasa tanggung jawab yang gede. Bukan malah kayak gini, " Ucapnya cepat sembari menyingkirkan tangan Allodie yang menempel. Dan langsung meninggalkan mereka berdua. Menuju ruang tamu di lantai 1 samping dapur.
"Kenapa Ze, gua denger ada ribut tadi di dapur. " Tanya Alleyna disusul Allinsley dan Allatha.
"Iyah, daritadi brisik dari dapur, gua denger lo dari kamar, padahal tadi gua gamau bangun. Jadi kebangun gegara brisik! " Keluh Allinsley
"Masalah masak si Allodie sama Arrion,udah biarin. Eh,lu pucet sumpah!"Panik Arrzean
" Iya, Llin. Kenapa? Nge-drop? "Sambung Allatha.
" Ini salah gua, kenapa kemaren gua mau-maunya lagi diajak kesini "
"Nggak papa kok, cuma kurang tidur kemarin gabisa tidur, gatau kenapa. Dan lu, Ze gausah nyalahin diri sendiri. Gua mau mandi bentar. " Ucapnya.
"Emang lebih baik mereka gaperlu tahu yang sebenarnya" Batin Allinsley.
30 menit kemudian
"Ayo pada keluar dari kamar gua udah susah-susah masak buat kalian tercinta looo"
"Enak aja, elu, yang ada gua, lu cuma sedikit! " Ucap Arrion ga Terima.
"Wahh lumayan nih kayak nya." Puji Alleyna.
Entah semerah apa muka Allodie mendengar pujian dari Alleyna dan di ikuti anggukan dari Allinsley, Allatha dan Arrzean.
"Pasti dongggg, ayo buruan keburu dingin ntar.
Sedikit demi sedikit mereka mulai mengambil makanan, dari mulai nasi dan beberapa lauk yang telah disiapkan, beruntung makanan yang dibuat oleh dasar ketidakikhlasan itu tidak terlalu buruk.
Alleyna, Allatha, Allodie, Arrion dan Arrzean. Dengan tenang menyantap makanan-makanan tersebut, lain hal dengan Allinsley yang sedari tadi serasa ingin muntah!
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Left Behind.
Horror-SLOW UPDATE- Ketika hubungan persahabatan, dapat dikalahkan oleh ego masing-masing. Rasa yang dahulunya percaya kini hanyalah rasa rasa yang tersisa dan tak lagi berasa. Petualangan Allinsley, Alleyna, Allodie, Allatha, Arrion...