"Yung ayo kita main."
"Baiklah Saeng, kau ingin main ap-"
"Hyungg kenapa kau hanya main dengannya saja, kau lupa denganku!?"
"Bukan begitu, dia masih kecil,sedangkan kau sudah besar Saeng."
"Hyung berubah, Yung jahaatt."
"Aku tidak berubah Saeng, ak...
"Memang kenapa?? Tidak boleh??"tanya Tuan Kim lagi
"Tidak"kali ini bukan Namjoon yg menjawab melainkan Jennie
"Jennie!"tegur sang Appa
"Iya ada apa?? Kenapa Appa memanggil Jendeuq?"tanya Jennie polos,seakan ia tidak tau kalau itu teguran,sedangkan Namjoon dia menepuk-nepuk kepala Jennie
"Ihhh cingkilkan tanganmu"tegas Jennie,membuat Namjoon terkekeh dan segera menjauhkan tangannya dari kepala Jennie
"Dasarr anak kecill"ucap Nyonya Kim sembari menggelengkan kepalanya
"Iya kenapa kalian belbicik,aku tidak dengal,kalian tidak mau membeli tau ku??"tanya J-Hope
"Tidak mau"ucap Namjoon dan Jennie serempak,membuat J-Hope mengerucutkan bibirnya
"Yungg... "Panggil Namjoon
"Ada apa??"
"Ikut Jonnie"ajak Namjoon,tanpa menunggu jawaban dari sang Hyung Namjoon langsung menarik tangan Jin
"Dasarr... Mereka memang mirip sepertimu Kim.. Hahaha.."kekeh Youne
"Mereka kan anak ku"ucap Tuan Kim Bangga,sedangkan yg lainnya hanya menggelengkan kepalanya
"Ehh.. Eonniee... Kesini sebental"Jisoo segera berjalan mendekati Jennie yg memanggilnya
"Eonnie mau temani aku jalan²?"tanya Jennie
"Kemana??"tanya Jisoo
"Cuma dicekital lumah Jonnie.. Aku ingin kecana..."Jennie menarik tangan Jisoo untuk keluar
"Ada yg aneh"ucap Tuan Kim,dan diangguki oleh semua orang disana
"Tinggal aku sendili..."ucap J-Hope membuat orang² disana terkekeh . . . .