"Yung ayo kita main."
"Baiklah Saeng, kau ingin main ap-"
"Hyungg kenapa kau hanya main dengannya saja, kau lupa denganku!?"
"Bukan begitu, dia masih kecil,sedangkan kau sudah besar Saeng."
"Hyung berubah, Yung jahaatt."
"Aku tidak berubah Saeng, ak...
"Aku tidak berkata bohong...Memang kenyataan bukan?!"ucap Jin seraya menarik turunkan alisnya
"Yakkk Yung laknaaatt...Plaakk"karena begitu emosi Namjoon dengan senang hati memukul pantat sang Hyung...Bukannya merasa bersalah tapi ia malah menertawakan Hyungnya yg mengasuh kesakitan.
"Dasaaarrr monster..Kau pikir ini lucu! Dasar tak berperasaan!"ucap Jin
"Awas saja kau..."Jin sudah akan mengejar Namjoon,tapi--
"Panassss....Panassss....Eomma apa ini..Kenapaaa badan Jonnie panas..Yakk Huaaaaaa...Panas sekali"Namjoon sudah berguling-guling dilantai,Jin yg melihat itu kebingungan sedangkan Sang Eomma...Hanya bisa menepuk jidatnya
"Heyy jangan membuat Drama..Kau pikir aku akan--"
"Yakk kauuuu....Adikmu tidak sedang acting...Dia benar-benar kepanasan..Tepung itu sudah Eomma campur dengan bubuk cabe....Kau bilang akan melakukan challenge..Sekalian Eomma buatkan Roti yg super duper pedaasss...Tapi-- Lupakan cepat bawa adikmu ke kamar mandi,bersihkan tubuhnya"perintah Nyonya Kim
"Yakkk...Dasar kau ini... Merepotkan saja..." Jin menggedong adik kesayangannya menuju kamar milik adiknya sendiri,melihat hal itu Nyonya Kim hanya bisa menepuk jidatnya,sungguh ia sangat sabar menghadapi kedua anaknya,dan ia berharap semoga anak terakhir nya tidak separah kedua anaknya itu.