rumah itu kosong, sepi, dan juga kotor.
Jungkook merasa sesak nafas, terbatuk berkali - kali sampai rasanya sakit sekali.
"argh!!" appa - nya, datang dan membanting semua yang ada dihadapan Jungkook. dan suara isakan dari Jungkook membuat orang itu menatapnya tak suka.
"JANGAN MENANGIS!"
plak!
Jungkook membola, menatap tak percaya pada appa nya yang berani menamparnya. Jungkook meringis, dirinya ingin sekali menangis.
"kau-"
"apa maksud kekasihmu itu?! dia membunuh tuan Choi, bodoh!!" terlampau kesal, menjambak rambut Jungkook yang mau tak mau membuat Jungkook mendongak pasrah sembari merintih kesakitan.
'taehyung..'
"hhh- karena dia sudah menghilangkan uangku, aku akan menghilangkan miliknya-" orang itu tertawa kencang sekali, membuat Jungkook takut. bahkan dirinya terlihat seperti orang sakit jiwa. "-miliknya, heh?"
"s, sakit.." nafas Jungkook terengah, sesak makin menjadi jadi, dirinya akhirnya menangis lagi karena tak ada yang bisa ia lakukan selain menangis dan pasrah dengan kondisi tangan terikat.
kemudian orang itu tiba tiba saja melepaskan jambakan di kepala Jungkook, pergi entah kemana dengan senyuman yang terpatri diwajahnya.
"T - Taehyung, hiks.. Tolong aku.."
;
"apa lagi," menghela nafas frustasi, Taehyung menatap lima phoenix dihadapannya dengan tajam.
"kau ingin mati rupanya." mengambil pistol dari balik bajunya, lalu menyodorkan pistol tersebut ke salah satu orang disana.
mereka memohon ampun, berisik sekali menurut Taehyung. Hey, apa yang lebih menyeramkan daripada marahnya seorang Kim Taehyung?
DORR!
"sampah." bangkit berdiri, menatap kearah keempat phoenix yang tersisa, "kalian ingin juga? bersantai santai lah seperti tadi jika kalian memang bercita cita untuk mati."
"t - tidak, Ve." jawabnya serempak, "kau tau sendiri akibatnya jika meremehkan perintahku." kemudian Taehyung beranjak keluar,
"urus mayat itu." yang tidak beruntung sama sekali.
masuk kedalam keruangan, Taehyung terlihat sangat tenang karena tidak ada yang tau apa yang ia pikirkan dibalik wajah datarnya.
"ketemu?" Taehyung duduk di kursi kebesarannya, menatap Hoseok, Jimin, Namjoon, Suga dengan tenang.
"kita baru menemukan lokasinya, orang itu sangat baik dalam hal bersembunyi." ujar Suga, yang hanya diangguki oleh Taehyung.
lalu Taehyung menatap Jimin, "aku sudah membunuh tuan Choi. menurut keterangan, appa Jungkook menjual Jungkook pada nya. nomor telfon yang terakhir tersambung dihandphone mu adalah nomor telfon milik appa Jungkook, tapi saat kucoba menghubunginya kembali nomornya sudah tidak aktif."
KAMU SEDANG MEMBACA
Phoenix's Mafia • vk
FanfictionSeorang mafia terbesar, terangkuh, dan paling ditakuti di korea sampai asia, Kim Taehyung. Ia tiba-tiba saja dipertemukan kembali dengan seseorang yang pernah membuatnya merasakan apa itu rasanya dicintai. Cast : BTS and OTHER. Genre : Mafia au, ang...