Part 12

21.6K 1.7K 95
                                    


-

sSs-


"Jangan apa-apakan dia." titah taehyung pada jimin yang terkejut melihat kedatangan dirinya.

"T-tapi, Ve-"

"Tak apa, biarkan dia." potong taehyung cepat berjalan menghampiri ryeon yang menatap dirinya takut. "jika bukan karna jungkook aku juga tidak sudi membiarkanmu hidup, bocah."

Badannya bergetar saat tangan kekar itu menjapit dagunya agar melihat kearah taehyung.

"Jangan pernah berpikir aku baik, karna kebaikan yang aku lakukan semuanya karna jungkook." jeda, menatap tajam ryeon.

"Kakakmu yang kau tuduh hanya karna hasutan bodoh." melepas kasar dagu tersebut dan menatap jimin datar, "Bawa dia ke tempat phoenix, beri dia pengawasan dan pelajaran."

"Baik, Ve."

;

"Kau dimana?"

Malas, sangat. Tatapan-tatapan yang tertuju padanya saat berjalan di lobby sebuah mall adalah tatapan kagum, memuja, dan menjijikan bagi taehyung.

Taehyung muak ditatap sebegitu memujanya, sampai sampai darahnya terasa panas karna perasaan membunuh yang menyerbu dirinya.

"Lantai dua, di tempatmu."

Oh-tempat yang dimaksud jungkook adalah sebuah mall yang setengahnya adalah miliknya.

Jadi tidak usah dibayangkan seberapa kaya seorang kim taehyung.

"Sial, taehyung. Mereka menatapku aneh."

Lipatan tercetak jelas di keningnya. "Apa yang kau maksud, jungkook?"

Jantung berdetak lebih cepat saat jungkook tak kunjung menjawab terlfonnya. "Baby."

"Oh, taehyung! Masih tersambung? Kupikir sudah ma-Ah! Maaf tuan, saya tidak sengaja!"

Dan kalimat terakhir sukses membuat taehyung panas, apalagi setelah mendengar kalimat seseorang yang berbeda dari handphone jungkook.

"Kau jalan tidak bisa benar sedikit? Tolong jangan bermain ponsel saat jalan! Akibatnya kau membuat minuman anakku terjatuh tanpa sisa! Kau harus ganti rugi-!"

"S-saya akan ganti, tuan. Maafkan saya."

"-Jungkook, tahan dia." dan segalanya berubah menjadi hitam.

-•••-

Taehyung memasukan tangannya ke dalam saku celananya sambil menatap angkuh orang yang bergetar takut dihadapannya.

"Berapa nyawamu sampai berani berbuat seperti itu pada milikku,"

"Taehyung-"

"Diam, jungkook."

Jungkook telak diam saat nada tidak suka yang kentara mulai terasa, yang bisa dilakukan hanya diam.

"M-Maaf, tuan. Saya tidak tahu."

"Jadi maksudmu kalau kau tahu kau tak akan seperti tadi?"

Orang itu diam seribu bahasa, merasa terpojok akan ucapan taehyung. Sedangkan taehyung berdecak malas sambil berkata, "munafik." kemudian mengangkat salah satu jari nya keatas.

Phoenix's Mafia • vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang