Part 14

18.9K 1.7K 61
                                    


-sSs-


Enjoy!

Pagi hari tiba.

Jungkook terbangun, dengan cepat menengok ke samping dan terlihat nenek yang masih tertidur pulas.

Menghela nafas lega,

dia mimpi buruk.

"Nek? Ini sudah pagi," bangun dari kasur kemudian berjalan ke samping nenek.

"Ne-" berhenti, kemudian mengernyit.

"Luka lebam? Dari mana.."

Jungkook sedikit menaikan baju lengan pendek nenek, dan benar.

"Ini luka lebam,"

"Tapi bagaimana?" memijat pelipis saat dirasa pening datang, tidak menyadari nenek yang mulai membuka mata.

"Nak? Ah.. Sudah pagi?" suaranya lemah,

"Biar aku buat air hangat, nenek duduk saja dulu, oke?" lalu jungkook mulai beranjak pergi ke tempat seperti dapur, dah menemukan kompor kecil dengan panci di gantung.

Mengisi air dalam panci kemudian menaruhnya di atas kompor.

Selagi menunggu air menghangat, jungkook menghampiri nenek lagi.

"Nek, bilang padaku, siapa yang berbuat seperti ini pada nenek?" menunjuk luka lebam di tangan nenek, dan terlihat nenek yang sedikit terkejut.

Nenek menjauhkan tangan jungkook, "Ini kecelakaan kecil, nenek tidak apa.." terlihat ragu, "Iya, nenek tidak apa."

Jika jungkook percaya, itu adalah hal yang bodoh.

Maka jungkook sepenuhnya tidak percaya.

"Tapi jika terjadi sesuatu bilang padaku ya?"

Nenek mengangguk, "Bukannya kau memasak air?"

Kaget, "Ah, lupa!"

-•••-

Didalam apartemen besar itu, taehyung dengan cangkir kopi di sebelah tangannya berdiri di depan kasur mereka.

Dia dan jungkook.

Menatap dingin kasur itu dengan mata elangnya.

"Jungkook-" Taehyung meremat cangkirnya,

"-Kembali lah.."

Drrtt.. Drrtt..

Sadar dari lamunannya, taehyung pun dengan segera mengambil ponsel miliknya yang berada di saku, kemudian menyipit setelah melihat siapa yang menelfonnya.

Nomor tidak dikenal.

Ingin sekali taehyung mengabaikan panggilan itu, tapi-

"Siapa?"

-Dia mengangkatnya.

Lalu selang beberapa detik tidak ada jawaban dari sang penelpon, taehyung pun akhirnya tidak peduli, tangannya yang kekar bergerak ingin mematikan sambungan telfon tersebut.

Tapi entah kenapa taehyung merasa seperti dengan jelas mendengar suara deru nafas seseorang.

Seperti sedang ketakutan.

Taehyung akhirnya memutuskan untuk bertanya lagi, "Sia-"

"T-Taehyung-! Tolong aku! taehyung!"

Suara jungkooknya.

Phoenix's Mafia • vkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang