LINE
Icha
Ditaaaa, lo ngibulin gue ya???
Katanya si Mas Jom jomblo
Buktinya dia nonton berdua sama pacarnya
Mana ceweknya cakep lagi
Tanggung jawab lo, gue patah hati05.39 pm read
Dita mengerutkan kening setelah membaca pesan dari Icha. Sedikit heran dengan kalimat yang di kirim teman kerjanya itu, pasalnya setahu dirinya itu Rian belum punya pacar. Tapi bisa saja sih Rian memang sudah punya pacar tanpa sepengetahuan Dita, tapi lagi-lagi Rian pasti akan memberitahu kalau dirinya sedang dekat dengan seseorang.
"Yang!"
Dita langsung terkesiap ketika Ilham memanggil namanya dengan lantang. "Kenapa?"
"Kok kenapa sih? Dari tadi kamu gak denger aku ngomong panjang lebar, gak nyimak aku, hah?" Ilham terlihat mulai emosi.
"Iya maaf, yang. Aku barusan baca chat dari Icha, temen kantorku" balas Dita mencoba menjelaskan agar Ilham tidak berprasangka buruk.
"Sebegitu pentingnya ya balas chat dia waktu kita lagi berdua kayak gini? Udah tau kan kalau kita ini jarang ngabisin waktu bareng-bareng kayak gini?"
"Iya maaf-maaf. Icha kan temen kantor, takutnya dia ngasih tau urusan kantor"
"Di hari Minggu kayak gini?"
Dita menghembuskan napas cukup kasar. Sudah bukan menjadi hal yang langka untuk berselisih dengan Ilham ketika sedang bersama.
"Oke, aku minta maaf. Udah ya jangan di bahas lagi"
"Gak bisa, nanti kamu kebiasaan Ta!"
"Ilham, udah lah. Toh aku masih di sini, cuma chat dari Icha doang" Dita meluluh dan jujur.
"Iya dari Icha, dan itu bener soal kerjaan?" Tanya Ilham curiga sambil merampas ponsel yang ada di genggaman tangan Dita.
Dalam hati Dita sudah menebak kalau setelah ini akan terjadi percekcokan yang seharusnya tidak terjadi.
"Ini apa?!!" Bentak Ilham, sedangkan Dita memejamkan mata mencari kata-kata yang pas untuk di lontarkan.
"Kamu juga udah baca kan?" Jawab Dita dengan pelan.
"Kamu sama si Rian tuh ada apa sih? Kamu suka sama dia? Cinta?"
Dita menggelengkan kepala. "Enggak Yang, udah berkali-kali aku bilang kan ke kamu kalau aku gak ada hubungan lebih sama Rian selain temen. Kalau aku memang punya rasa sama dia, sedari dulu sampai sekarang aku gak bakalan sama kamu"
"Oh jadi sekarang secara gak langsung aku penghalang buat kamu gitu?"
Kini kesabaran Dita mulai menipis. Perkataan Ilham terus saja membahas tentang Rian. Ditambah lagi sudah ada beberapa pasang mata yang menyadari kalau dirinya dan Ilham sedang tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.
"Kamu tuh ngomong apaan sih? Ngelantur, gak jelas banget. Aku udah muak tau enggak kamu masalahin Rian terus di hubungan kita. Yang bermasalah tuh kamu Ham, bukan aku!" Dita sedikit berapi-api, bahkan dirinya berbicara kepada Ilham sambil menunjuk muka Ilham.
Setelah itu Dita bangkit dan meninggalkan Ilham yang masih duduk di salah satu meja yang ada di sudut ruangan. Biarkan kali ini Dita yang marah. Dia juga berhak marah. Marah karena selalu dan selalu saja dituduh punya hubungan dengan Rian. Dita capek, lelah. Bahkan dirinya berfikir, apakah bisa dikatakan sehat hubungan yang sedang di jalaninya dengan Ilham ini. Hubungan yang di bangun oleh dua orang di mana salah satunya selalu menaruh rasa penuh curiga. Cinta tak harus begitu. Salah satu pihak bisa mundur dan menyerah karena lelah walaupun rasa cinta masih besar. Dan salah satunya adalah Dita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendezvous | Rian Ardianto
FanfictionNamanya Muhamad Rian Ardianto, sering di sapa Rian. Dan mereka berdua adalah, temannya?