65

745 43 5
                                    



"Ngg aku tinggal deh, mau telfonan sama Ocky hehe" pamit Cilla setelah beberapa menit merasakan hawa dingin di ruang tengah ini.

Iya, tadinya ia dan Echa mau movie marathon drama baru park bo young tapi mendadak Adit dateng.

Kayaknya karena denger kabar Echa murka liat dia foto bareng mantan.

Sepeninggal Cilla, Adit menggeser duduknya ke samping Echa.

"Sayangg.." panggilnya manja karena Echa daritadi ga ngeliat ke arah dia, sibuk mainan hape aja.

Bikin Adit panas dingin ceunah.

"Cha itu diminum dulu katanya bm chatime." bujuk Adit manis sambil menyodorkan minuman kesukaan Echa.

"Aku pengennya roasted milk tea, bukan hazelnut choco." Tukas Echa tak peduli.

"Roastednya habis sayang. Kamu kan juga suka hazelnut, apa kita order matcha red bean?" Bujuk Adit tak hilang akal.

Echa meraih chatime di atas meja, "ih kamu tuh ya boros banget! Nanti kalo order lagi yg ini siapa yg ngabisin?!"

Malah ngomel wkwk. Adit iya iya aja deh kayak orang bego, daripada dijudesin seminggu.

"Cha nonton aja yuk aku temenin kamu nonton drama."

"Yaudah setel dulu sana, aku mau ngambil charger di kamar Mama."

Echa beranjak sambil menyedot chatimenya, dia ke kamar mama karena mager keatas.

Adit pun sibuk mencari drama yang Echa pengen tonton, walaupun clueless sama yg namanya park bo young.

Ya udah akhirnya doi nanya ke google : Drama baru park bo young.

"Ealah ternyata cewek toh, imut juga. Tapi cakepan Echa." Gumamnya.

Dasar bucin.

"AHHHHHH!" terdengar teriakan dari kamar orang tua Echa membuat Adit refleks berlari masuk kesana.

"Kenapa Cha?????!" Serunya panik.

"Chatimenya huhuuuuuuuu"

Iya, chatime Echa jatuh dong di kamar Mama untung masih dalam kresek tapi cupnya pecah. Jadi airnya tumpah didalam kresek itu. Dan hanya sedikit yang memercik membasahi lantai.

"Echa ada apa??!" Muka Cilla juga nongol dengan panik.

"Yaelah Cha ceroboh bener dah jadi manusia!" Omel Cilla setelah melihat ke lantai. Gadis itu bergegas ke belakang, mungkin mengambil pel.

"Chatimenya tumpah huhuhuhuuuu" Echa malah mewek abis dimarah Cilla.

Adit mendekati gadis itu dan merengkuhnya kedalam pelukan.

"Cha kok nangis sih, udah gapapa nanti bisa beli lagi." Cowok itu mengusap rambut Echa berusaha menenangkan.

Tapi gadis itu malah makin sesenggukan.

Sebenernya bukan perkara Chatime jatuh doang sih, tapi dia kesel sama diri dia sendiri yang cemburu sama Adit padahal cowok itu selalu ada buat dia.

Bahkan tanpa Echa kasih tau, Adit udah dateng tanpa diminta. Udah setahun lebih jadian, Echa merasa masih kekanakan.

"Cha udah ya nangisnya, masa gara-gara Chatime nangis." Kata Adit makin bingung karena Echa ga berhenti nangisnya.

"Maaf ya Dit," bisik Echa lirih, gadis itu menenggelamkan wajahnya di dada cowok itu.

"Iya gapapa, nanti kita beli lagi ya."

"Bukan gara-gara Chatime ih kamu tuh ya!" Evha mencubit perut Adit gemas.

24 HOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang