BESTFRIEND || HenXiao

11

Ia mendekat pada orang itu, dengan tampang yang super duper kesal. Ini pertama kalinya ia kalah taruhan dari Hendery dan lihat seberapa senangnya pria itu dengan senyum bodohnya.

"Aku menang." Dejun mengangkat satu alisnya menatap sebal sahabat kecilnya oh bukan maksudku kekasihnya.

"Terserahlah, apa maumu?" Sudut bibir Dejun tertarik turun dan pipi tirus itu menggembung lucu membuat Hendery ingin mengigitnya jika saja mereka bukan di sekolah.

"Untuk saat ini, kau haus mentraktirku."

"Tapi mama belum mengirimiku—Yak, Huang Guanheng uangku tidak akan cukup untuk nafsu makan bantengmu itu." Terlambat Hendery sudah melingkarkan tangannya di sekeliling bahu Dejun, menyeret pria manis itu menuju kantin dengan rasa lapar yang sudah menggila tentu saja.

Sampai di kantin yang sudah ramai Dejun tidak sengaja melihat Lucas duduk diantara para gadis yang beberapa menempel padanya. Ia menyeringai tipis karena mantan kekasihnya itu, dan sedikit tidak percaya kenapa dulu ia bisa tebodohi oleh seorang Wong Yukhei sialan itu.

"Aku pesan Dumpling, Chao fan, sup wonton, ayam gong bao, dan—"

"Yak yak yak, mulutmu cuman satu kan?" Dejun menarik dirinya dari rangkulan Hendery.

"Tentu saja Aaaaaaaaaaa." Pria itu mebuka mulutnya lebar-lebar di depan wajah Dejun seperti siap menyedot apapun di depannya. Dejun menutup mulut itu karena sangat mengganggu.

"Kenapa banyak sekali?"

"Karena kau yang bayar." Dejun mengira-ngira uangnya saat satu per satu makanan mereka di sajikan.

Mereka membawa dua nampan penuh dengan Membawa semua makana berkuah karena katanya Deun mudah terhuyung hanya karena angin kecil. Memang sialan sekali kekasihnya itu.

"Kalian lihat kan sekarang siapa yang mengkhianatiku dan bekencan dengan sahabatnya sendiri." Sebuah kalimat yang berhasil membuat langkahnya dan Hendery berhenti. Dejun hanya diam dan mengeratkan genggamannya pada kedua sisi nampan yang ia bawa saat Hendery sudah menaruh nampan supnya di meja seberang tempat Lucas duduk dan menghampiri pria itu, siap bertarung.

"Apa kau bilang?!"

"Hendery." Dejun melakukan hal yang sama dan menghadang Hendery menahan banteng mengamuk itu membuat keributan. Membiarkan meja itu penuh dengan makanan yang belum tersentuh.

Dalam sekejap mereka bertiga menjadi pusat perhatian seluruh kantin.

"Kenapa? sahabat jalangmu itu yang memang mengkhianatiku dan kau memanfaatkannya." Lagi-lagi Dejun menahan tubuh besar di hadapannya itu.

"Sssssst." Dejun mendongak tatapannya bertemu dengan Hendery memberikan isyarat agar Ace tim basket itu tenang. Lalu ia berbalik, menggebrak meja dan menatap wajah menyebalkan Lucas. Dejun menyeringai ketika ia menemukan setitik rasa takut dalam sorot itu.

"Dengar Lucas, sepertinya kau harus mulai berkaca. Kau tidak tahu siapa yang kau lawan bukan, aku bisa saja menghubungi semua gadis yang pernah kau kencani di belakangku sekarang dan membuat mereka menghabisimu detik ini juga. shut your fucking mouth and leave me alone." Dejun kembali mengangkat nampannya tadi tidak lupa menggumamkan kata maaf pada murid yang ia ganggu jam makannya lalu pergi, Hendery memberikan seringai mengejek pada Lucas dan mengikuti naga keayangannya pergi dari sana.

Meninggalkan Lucas yang kesal dengan tangan terkepal erat dan nafas memburu. Entahlah mungkin ia mengatur rencana untuk menghancurkan kedua orang yang berani membuatny malu setengah mati.

TBC

mian pendek

INI MEREKA GEMES BANGET SIH ASLIH ASTAGAAAAAAAAA

Saking hausnya aku sama momment mereka, kenapa langka banget sih yaampun HEI, tapi ini gemes sumpah gemes bangad

Bonud dedek gemes akoh

hope you guys like it