Rougue.

5.8K 281 48
                                    


" I'm happy because I, I live because of my struggle and I also love because of my interest."

"King, terjadi penyerangan besar besaran oleh pasukan rougue dari wilayah utara." Ujar salah satu Omega.

'Utara? Mereka sama sekali tak pernah muncul sejak perang 6 tahun yang lalu,' batin Kevin geram.

"Perintahkan para pasukan kelas S ke aula," titah Kevin dengan nada rendah menahan emosi.

"Baik, King."

Kevin hanya menatap datar para omega yang sudah berlari untuk memanggil para pasukan warior tingkat S miliknya. Dengan emosi yang masih begitu banyaj berkumpul dikepalanya, Raja Werewolf itu berjalan angkuh menuju ke ruangan Aula.

'Nuel, Gyral ke aula sekarang, ajak yang lain'

'Baik, King'

Seusai melakukan mind link kepada kedua bawahannya itu, Kevin membuka pintu Aula yang cukup besar. Pria itu melangkah dengan langkah lebar hingga tiba dikursi kebesarannya yang berada disamping milik Kanaya.

Pria itu mendengus kesal tatkala para warior dan yang lainnya begitu lama sampai ditempat ini. Kevin mengacak acak rambutnya frustasi lalu memilih duduk dikursi kebesarannya.

"King," panggil mereka secara bersamaan.

"Kenapa lama sekali?!" sentak Kevin langsung.

Para stara dan warior terjengkit kaget akan bentakan dari Sang Rajanya itu. "Ampun, King. Para warior tadi menangani rougue yang sudah memasuki wilayah istana." Ujar Nuell pelan sembari menunduk.

Kevin menghela nafas kasar lalu melirik Kanaya yang sedang berdiri dibelakang sembari bersekap dada. "Queen." panggil Kevin.

Kanaya mengalihkan pandangannya dari jendela dan langsung menatap Kevin dengan sebelah alis yang terangkat.Kevin kembali menghembuskan nafasnya tatkala Kanaya hanya meliriknya tanpa ingin berbicara, apakah Kanaya marah padanya soal tadi? Ah dia sungguh tidak bisa berpikir jernih sekarang.

Kevin menjentikkan jarinya lalu cahaya cahaya silver menyinari tubuhnya dan juga para stars pria. Cahaya itu meredup dan menampakkan mereka dengan pakaian perang.

Para stars pria mengangkat alis mereka bingung, mengapa harus menggunakak pakaian hingga seperti ini?. Batin mereka bingung.

"Perang kedua dengan para kerajaan rougue akan dimulai," ujar Kevin datar.

"Maksudnya, King?"tanya Gyrall.

"Enam tahun yang lalu kerajaan rougue kalah dalam peperangan melawan kerajaan werewolf yang dipimpin oleh aku, karna itu sekarang mereka kembali untuk balas dendam." Ujar Kevin.

"Lalu, mengapa kita harus menggunakan pakaian perang?"tanya Dnuell.

"Mereka tidak mempan dengan cakar atau gigitan werewolf, gunakan sihir atau power kalian." Ujar Kevin lalu bangkit dari duduknya.

Pria itu melesat cepat kenuju kearah Kanaya yang sendari hanya menyimak tanpa berniat berbicara atau menyahut. Kevin merengkuh Sang Ratunya kedalam pelukan hangat lalu mengecup pelan puncuk kepala Kanaya.

"Jaga diri, aku harap kau tak akan melalukan hal bodoh seperti tadi lagi." Ujar Kevin.

Kanaya menatap datar pria itu lalu sebelah tangannya ia angkat untuk membelai rahang kokoh milik Sang King, entah mengapa ia memiliki perasaan tak enak dan yang lebih buruknya kekuatan melihat masa depan miliknya sama sekali tak berfungsi sekarang. 

"Jangan keluar kamar sebelum aku kembali." Ujar Kevin lagi.

Kanaya hanya mengangguk lalu menenggelamn wakahnya dalam dada bidang milik Sang King. Wanita itu sungguh merasa tidak tenang saat ini.

The Queen Of World •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang