Arletta.

5.1K 376 10
                                    

Seperti biasa, jika ada Typo bisa comment yg baik hati 👌.

👇 Tanda bintang di pojok kiri juga bisa di tekan.

Cahaya itu melintas hingga tiba di sebuah istana. Para penjaga yang menjaga gerbang pun sama sekali tak menyadari Cahaya itu dan kemudian Cahaya itu masuk saja tanpa permisi.

Cahaya itu mulai menangkap suara dan juga berbagai kegiatan di istana ini, terlihat ada beberapa orang dengan aura werewolf mondar mandir mengerjakan tugas masing masing.

Hingga tiba di sebuah ruangan,dimana terbaring sepasang kekasih yang tertidur sambil berpelukan.

"Tidurlah,aku bahagia kau sudah sembuh"
Ucap sang Pria kemudian mengecup lembut bibir sang Wanita.

"Aku bahagia bersama mu"Ucap sang gadis kemudian mengecup pelan pipi sang Pria, membuat sang Pria tersenyum senang.

" i love you, Honey " Ucap sang Pria.

"I love you, my Alpha" balas sang Wanita, sang Pria segera melumat bibir sang wanita dengan lembut hingga sang Wanita membalasnya.

Terjadi lah aksi ciuman bibir, hingga mereka berhenti sejenak untuk mengambil nafas dan melanjutkan ciuman mereka lagi.

***

Disisi lain, seorang wanita yang melihat itu dari pantulan air di telaga pun sangat marah,emosi nya sangat tak terkontrol.

Aura di sekitar hujan mulai berubah, Beberapa hewan yang berada di sekitar nya mulai berlari ketakutan. Asap mulai mengepul di sekililing tubuh gadis itu.

"Arrrggggggg"

Sang gadis memekik tertahan, entah karna amarah atau karna rasa sakit yang dia rasakan.

Asap nya mulai memudar dan memperlihatkan seorang gadis dengan dandanan hitam dengan merah. Bibir, mata, rambut, dandan nya semua berwarna semerah darah. sayap, sepatu heels dan juga pakaian serta mahkotanya berwarna sehitam tinta.

Di tangan kanannya berdiri manis sebuah tongkat setinggi pundak nya. Tongkat itu sama seperti tongkat Angel nya, dimana tongkat itu bisa berubah sesuai keinginan nya.

"Aku Arletta sang penguasa kegelapan mengumumkan bahwa kegelapan adalah sebagian dari diri ku!" Ucap nya lantang, beberapa burung yang ada disana segara beterbangan pergi ketakutaj karna suaranya yang terkesan angkuh.

Inilah dia, perasaan marah dan kecewa bercampur aduk membentuk sifat nya menjadi pribadi yang sangat angkuh akan apa yang dia miliki.

Tangan kiri nya ia julurkan dan muncul sebuah wadah kecil berisi racun. Seperti nya racun itu sangat berbahaya dari wujud dan bau nya.

Ia memejamkan matanya dan muncul sebuah pixxie bulat yang berwarna warni.

"Kenapa kau memanggilku? " tanya pixxie Itu kesal, pasalnya ia sedang beristirahat tapi malah di panggil omeh majikan nya secara kasar.

"Jaga mulutmu! Berani nya kau bicara begitu kasar pada ku! tundukan kepala mu saat bertemu dengan ku, mengerti?!! " sentak nya dan seketika Pixxie itu langsung tersungkur meminta maaf, jujur saja Pixxie ini terkejut, ini bukan majikan nya, ia begitu menyeramkan.

"Sekarang kau Flo! " ucap Arletta menjeda.

"Iya saya, Yang mulia" entah apa yang membuat mulutnya berbicara begitu, yang dia ketahui jika salah bicara maka tamatlah riwatat.

"Aku akan mengubah mu menjadi seorang maid kemudian kau racuni makanan Luna di pack Kevin" Ucap Arletta.

"Luna Kanaya?" tanya Flo.

"Hey bodoh! Itu aku! Apa kau brani membunuh ku! Dasar Benda bulat" sinis Arletta.

"H-hah, maaf Yang mulia, hamba tidak tahu, bisa tolong jelaskan" tanya Flo sambil menyatukan kedua telapak tangan nya membentuk 🙏.

"Aku adalah Luna disana, tapi karna harus menjalani perjalanan ini, terpaksa aku menciptakan bayangan dari diri ku sendiri. Awalnya aku akan membunuhnya jadi mereka tak khaawatir mencari ku, karna aku sudah mati, tapi serangan ku meleset ke hatinya dan dia bisa selamat lagi.Wanita sialan itu malah mesra mesra an merebut suami ku!" Arletta kembali mengepalkan tangan nya marah.

"Tenang saja Yang mulia, hamba akan membantu anda untuk membunuh nya" Ucap Flo.

"Sekarang aku akan mengubah mu menjadi Werewolfb" ucap Arletta kemudian merapalkan mantra.

"Dzeborash Getominea"

Tubuh Flo sontak membesar dan wujud nya berubah menjadi sosok wanita cantik, ya lebih cantikan Naya.

"Laksanakan" Ucap Flo kemudian menjulurkan tangan meminta racun dan di balas anggukan dan Racun yg sudah di buat oleh Arletta itu sudah di tangan Flo.

"Hahahahha..... Semoga saja waktu ku tak terhabiskan lama" Ucap Arletta.

"Hanya aku yang berhak atas Kevin! Hanya Aku!!!!! " Ucap Arletta di akhiri teriakan angkuhnya.

____________________

Vote & comment ❤

CrazydarkGirl 💙





The Queen Of World •ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang