5; Dinosaur Plaster

871 188 10
                                    


"Anak-anak, waktunya bobo siang~"

Suara Hana menginterupsi anak-anak yang sedang mengerumun di dekat Jiandra, mendengarkan cerita tentang Dinosaurus yang bisa berbicara.

"YAHHHH, MAU DONGENG DINO SATU KALI LAGI"

Jiandra menyeringai, mendapat ilham dari Sang Kuasa; cara untuk memaksa anak yang tidak mau tidur dengan baik dan benar.

"Yang nggak mau tidur, awas digigit dinosaurus, RAWRRRRRR" Pekik Jiandra sembari mulai bergerak-gerak tidak jelas, menirukan gerakan Dinosaurus.

Bukannya mirip Dinosaurus, mirip reaksi fangirl dilamar bias (dalam mimpi) sih, iya.

"AWAS, KAK JIAN LABIES!! KABULLL!!!!"

Hana panik, anak-anak malah berlari mengelilingi ruang kelas dengan Jiandra yang (malah) ikut mengejar sembari terus bertingkah seolah ia adalah Dinosaurus, PADAHAL MIRIP AJA ENGGAK.

Anak-anak menabraki barang dan kasur lipat yang barusan disiapkan oleh Nagisa, membuat si empu yang baru saja selesai membaca buku dari Bara mendecak kesal dan berdiri.

"Jangan lari-lari, jatuh nanti berdarah!" Tegurnya bersungut-sungut.

Badan anak-anak yang kecil tentu saja bisa menghindari badan bongsor Nagisa yang berdiri menghalangi jalan lari mereka.

Tapi tidak untuk wanita usia 25 tahun (yang sialnya selalu awet muda bak anak sekolah menengah atas) seperti Jiandra.

Tak sempat mengerem kakinya, Jiandra berteriak lantang, mungkin bisa saja mengganggu ketentraman kelas sebelah, "GISSS, MINGGIR"


Nagisa segera menggeser tubuhnya, sementara itu, Jiandra bernapas lega karena tak jadi menabrak Nagisa.

Tapi kemudian, langkahnya tersandung kasur lipat.

Mampus.


Jiandra jatuh bergulung, anak-anak tertawa puas, Nagisa cengo, dan Hana panik.

Jiandra berdiri, menampakkan jidat mulusnya berdarah sedikit, Hana memekik, "JIANN, KAMU OKE???"

Jiandra mendadak dongkol, luka jelas ada di jidatnya dan Hana masih nanya, ya menurut loee????

"Oke kok Han, OKEEEEE BANGEET" Jawabnya kemudian, lengkap dengan jari jempol dan telunjuk membentuk ok sign.

Visualisasinya begini, 😊👌
Muka-nahan-kesel-jpg.



Nagisa mendadak melesat keluar kelas, "BENTAR KAK GUE AMBILIN PLESTER"

Hana balas berteriak, "AMBIL DI KOTAK WARNA COKLAT, ITU YANG BUAT STAFF PENGAJAR!"

Mungkin Nagisa mendengar, mungkin.


"Hana, bisa nggak kelasmu tenang damai makmur sejahtera, sehariiiii aja?"

Mbak Vivi muncul dari pintu dengan penggaris kayu panjang di tangan kanannya.

Mampus. (2)




-memoria-




"WOYYYY, LIAT NEH, GUE MAU MASAK SOP AYAM PALING WENAK DI SELURUH DUNIAAAAAH"

Bara mendadak dilempari panci dan kawan-kawannya, "Tenang dikit, geblek, ini ujian praktek prakarya kewirausahaan, bukan demo turunkan harga bbm!"

Bara nyengir.

Nagisa bersuara meredam emosi kawan-kawannya, "Dih, kaya yang bisa masak aja."

[B] Memoria | 2Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang