Kadang, hati menginginkan Dia.
Tetapi Tuhan menciptakan cerita yang berbeda. Sebegitu rumitkah alur sebuah cinta?
____________________________Beberapa hari Ike tidak bertemu dengan Ahkam. Entah kemana ia tidak tahu menau tentang itu, terdengar kabar bahwa Ahkam sudah mengkhitbah Kafaa. Tetapi Ike berusaha untuk tetap kuat, lagi pula ia siapa? Cemburu pun tak berhak.
Ike mencoba menjalani hari-hari seperti biasanya. Rasa kecewa tetap hadir, tetapi ia harus menepis jauh - jauh rasa tersebut. Bukan waktunya untuk memikirkan hal yang tidak berguna.
"Assalamualaikum" ada yang mengetuk pintu rumah Ike. Pasalnya ia hari ini libur bekerja.
"Waallaikumussalam,"Dibukanya knop pintu tersebut. Betapa terkejutnya ike melihat seorang yang kali ini hampir tidak pernah bertemu denganya.
"Gimana kabarnya? Kok nggak ngabarin sama sekali?" ucap ahkam.
"Buat apa? Penting ya?" jawabnya.
"Kalau begitu maaf mengganggu, saya kesini mau ngasih ini." seseorang itu memberikan amplop berwarna kuning emas.
Perasaan kacau, sedih semua menjadi satu. Tetap saja ike tidak bisa menunjukkan perasaanya pada orang itu.
"Makasih, insya allah datang." ucap ike
"Kamu nggak kecewa?" tanya nya.
"Buat apa?" jawab ike
"Yaudah, tetapi saya berharap kamu kecewa dan mau membantu saya menghentikan semua ini. Tetapi dugaan saya salah, kamu hanya memperdulikan dirimu sendiri. Benar kata Kafaa," ucap seorang itu pada Ike.
"Maksudnya?" tanya ike bingung.
"Kamu terlalu egois dalam hal perasaan. Kamu tidak pernah bertanya sekalipun tentang perasaan saya, bagaimana saya sangat kecewa dengan kamu? Terimakasih atas kebahagiaan sesaatnya. Assalamualaikum"
"Waa. . . . laikumussam" jawab ike.
Maksudnya apa coba? Gue sakitin dia? Dia kecewa ke gue? Kafa? Perasan gue nggah pernah bilang apapun ke Kafa. Gumam ike sendiri.
Setelah beberapa menit ahkam meninggalkan rumah ike, ike lari mengejar ahkam dengan tergesa gesa. Ike menarik lengan ahkam dan membuat ahkam berhadapan denganya.
"Saya mohon, jangan lakukan ini. " ucap ike seraya menunduk dan mengembalikan undangan yang telah di terimanya dari ahkam.
Tak terasa bibir ahkam mencetak lengkungan pertanda bahwa ia sangat bahagia mendengar ucapan ike.
"Baiklah, sekarang saya punya alasan untuk menghentikan pernikahan ini. Tetapi maaf, saya tidak akan berjanji untuk kembali, jikalau saya tidak kembali, maka kita sama - sama memperbaiki diri, karena apapun alasanya dan masalahnya, kalau kamu adalah takdir saya. Maka kita akan bertemu entah dimana."
Ike terharu atas ucapan yang di lontarkan ahkam padanya, cairan bening sudah membasahi pipinya.
"Jika kamu memutuskan untuk tidak kembali, maka saya juga akan memutuskan untuk pergi, terimakasih atas kesekian kalinya, saya tidak akan menunggu, karena berusaha bertahan itu sangat berat jika dijalankan sendirian." ucap ike
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Hati
Random"Maaf, semuanya harus berakhir." ucap ahkam "Apakah kamu tahu mencintai tetapi tidak dapat memiliki? Percayalah, itu lebih sakit dari patah hati." ucap ike seraya pergi meninggalkan ahkam. _______ Dimana semua orang pernah mengalami berharap pada s...