Setelah meninggalkan Kafaa. Ahkam pulang ke Hotel karena ia sudah ditunggu untuk latihan.
Ahkam : "Assalamualaikum, sorry gaes. Gue telat."
Azmi : "waallaikumussalam, Ciyee yang habis kencan. Hehe"
Ahkam : "kencan? Apaan? Kagak ada."
Aban : "lah terus habis dari mana?"
Ahkam : "Ya jalan - jalan aja dong"
Muhtadiy : "Okeh semuaaaaa. Bisa latihan sekaraang?kakak ganteng Muhtadiy udah capek loh."
Ahkam : "Hahah, sorry dong guys."
Keep selesai latihan. . .
Ceritanya nyanyi korea
Azmi : "+#-%$+{¢°|=^¥√|^©™=¢"Ahkam : "Buset dah, nyanyi apaan nih anak?"
Azmi : "Azmi lagi nanyi korea kak. Hehe. Keren tau"
Ahkam : "Ooh, vokalisnya yang kakak ajarin itu ya?"
Azmi : "Oh iya. Azmi lupa. Kakak yang bagian bersihin lantai setelah manggung itu ya?"
Ahkam : "Jahat banget lu tong"
Azmi : "Jahat ya? Banget malahan. Heheh"
Aban : "Assalamualaikum, gais ada apaan nih?"
Azmi : "kak. Ada yang ngomong tapi kok nggak ada orangnya ya?"
Ahkam : "Terdengar tapi tak terlihat. Bisa aja lu tong. Heheh"
Aban : "kak Ahkam bicara sama siapa ya?"
Ahkam : "O Em Ji, Ji ji. Mrinding ah gua"
Azmi, Aban : "Alay."
Ahkam : "Waks. Kurang ajar banget kalian."
"Kabuuuur" seraya pergi berlari meninggalkan Ahkam yang mengangkat salah satu sendalnya dan bersiap akan melemparkanya pada Azmi dan Aban.
Keep Kost Ike. . .
Maya : "Oleh - olehnya mana?"
Ayunda : "Makananya mana?"
Dhika : "Jangan bilang lo nggak bawa kuota buat gue."
Ike : "Oh. Kalian pesen itu semua? Sorry gue tadi tiba - tiba hilang ingatan sementara."
Maya, Dhika, Ayunda : "Asyuuh."
Ike : "Juga"
Maya : "Heh nyet. Itu tadi siapa? Keren banget orangnya."
Ayunda : "Manis uuy."
Ike : "Hei Ayundaa, ingeet. Babang bagus nunggu dirumah loh."
Ayunda : "lu mah resek."
Maya : "Gue beneran."
Ike : "Gue kan udah pernah cerita itu ke elo May. Yaitu yang gue temuin pas di taman."
Maya : "Oooh, Itu tooh. Lo suka ya sama dia?"
Ike : "Dia udah punya tunangan."
Dhika : "What??"
Ike : "Asyuh, kaget gue njer."
Dhika : "Hehe, ha sorry. Gue kan siyok."
Keep Kamar 3 A
Azmi : "Tadi sama siapa kak?"
Ahkam : "Sama temen kakak."
Azmi : "Kakak udah punya temen orang Jombang??"
Ahkam : "Yaudah dong."
Azmi : "Azmi belom punya."
Aban : "Aku juga belum"
Ahkam : "Ya cari dong."
Azmi : "Temenya kakak cewek apa cowok?"
Ahkam : "Cewek"
Aban, Azmi : "Hah?"
Ahkam : "Ya biasa aja dong gais."
Azmi : "Hati - hati loh kak. Entar suka sama dia. Terus si neng Kafaanya marah loh."
Ahkam : "Tadi aku jalan sama Ike."
Aban : "Bentar, siapa tuh Ike?"
Ahkam : "Temen baru kakak itu loh."
Aban : "Ooh, Okeh. lanjut - lanjut.'
Ahkam : " Terus tiba - tiba ada Kafaa. Dia gebrak meja kakak dan dia marah - marah sama kakak. Dan parahnya lagi dia itu ngucapin hal yang nggak pantes."
Azmi : "Ngucapin apaan?"
Ahkam : "Dia tuh marahi Ike di depan banyak orang. Ike dikira Pelakor tau gak."
Azmi : "Astaghfirulloh, masak kek gitu sih?"
Ahkam : "Iya. Untung aja Ike nggak ngambil hati atas omongan dari Kafaa."
Azmi : "Sabar banget tuh orang."
Ahkam : "sabar banget. Dia juga nggak nanggepi apa yang dikatan Kafaa. Malah dia juga yang minta maaf. Lucu, suka becanda. Periang banget. Hidupnya kayak nggak ada beban gitu."
Azmi : "Kakak suka ya sama dia?"
Ahkam : "Kamu kok tanya gitu?"
Azmi : "Ya dari kata- kata kakak, Azmi bisa nangkep kalo kakak suka sama dia."
Ahkam : "Keliatan ya?"
Azmi : "kakak suka beneran?"
Ahkam : "Entah lah dek. Kakak juga nggak tau mana yang harus kakak pilih."
Aban sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan antara ahkam dan azmi.
Ahkam : "Kamu kok diem aja dek?"
Aban : "Enggak kok kak."
Ahkam : "Emang ada apa sih?"
Aban : "Aku cuma saranin kakak aja ya, bukanya apa²."
Ahkam : "Iyaa, silahkan"
Aban : "Menurut aku, kakak jangan deket² sama Temen kakak itu deh."
Ahkam : "Kenapa emangnya?"
Aban : "Ya kasian aja Kafaa. Perjodohan kakak aja udah di tetapin. Kakak juga masih belum tahu siapa sebenarnya Ike itu."
Ahkam : "Apa salahnya jikalau berteman dek?"
Aban : "Berteman tidak ada salahnya. Dia juga belum tentu baik untuk kakak. Mungkin yang dikatan Kafaa tentang pelakor itu benar."
Ahkam : "Astaghfirulloh dek. Kamu gak boleh gitu."
Aban : "Loh, Aban kan cuma bicara Fakta kak. Buktinya kalo dia perempuan bener² dia gak bakalan mau jalan berdua dengan kakak."
Ahkam : "Dek, jangan negatif thinking sama orang lain. Mungkin saja yang kamu katakan juga tidak benar kan?"
Aban : "Tau ah kak, kakak nggak pernah denger apa yamg aku ucapin."
Aban pergi meninggalkan ahkam dan azmi yang hanya diam mendengar apa yang dikatakanya.
Azmi : "Udah kak, jangan di ambil hati atas ucapanya kak Aban. Mungkin dia lagi badmood."
Ahkam : "Iya dek. Santai aja."
Azmi : "Btw Ike cantik gak? Heheh."
"Cantik" gumamnya.
"Eaaaak, azmi jadi pengen kenal dah. Heheh."
"Eh, enggak gitu maksudnya dek." menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ga usah malu malu dong. Hehe."
"Udah, tidur sono, nggak usah ngledek"
Sorry gaes up nya lammmaaa. Karena gue bingung mau di apain nih cerita😖😖
Doain cepet selesai aja dah, otak gue udah mentok sampek sini soalnya.😕😕😕
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Hati
Diversos"Maaf, semuanya harus berakhir." ucap ahkam "Apakah kamu tahu mencintai tetapi tidak dapat memiliki? Percayalah, itu lebih sakit dari patah hati." ucap ike seraya pergi meninggalkan ahkam. _______ Dimana semua orang pernah mengalami berharap pada s...