Part 9 *Sean*

12.5K 941 6
                                    

Jan lupa pencet simbol bintangnya ⭐ ya hehehe

🍒🍒🍒

Di pagi hari Selasa dan jam yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Di sebuah rumah bertingkat 2 yang minimalis berwarna putih gading dengan dua daun pintu yang berwarna coklat gelap. Didalamnya terdapat seorang pria tampan yang berjalan menuju ke dapur untuk mengisi dahaga yang didapatnya ketika bangun.

Sesampainya dia di dapur, dia langsung mengambil sebuah gelas dan lalu menuangkan air putih kedalam gelas tersebut. Kemudian dia pun duduk dan meminum airnya sampai tandas.

"Ting Nong Ting Nong" tiba-tiba suara bel pintu rumah pria itu terdengar.

Siapa yang bertamu pagi-pagi sekali ? tanya pria itu dalam hati.

Pria itu pun segera menuju pintu lalu membukanya. Terlihatlah seorang pria bermata coklat sedang tersenyum.

"Sean !!! ini beneran lu !" teriak pria yang membuka pintu itu terkejut sambil membelalakkan matanya melihat pria dihadapannya.

"Iya ini gue Rel. Eh Assalamualaikum, gue kagak disuruh masuk nih" jawab pria bernama Sean sembari menyadarkan pria yang berada dihadapannya dari keterkejutannya.

Seandre Altan disapa Sean. Dia adalah sepupu Kerel dan Naya yang tinggal di Turki bersama orang tuanya, dan dia menjadi Ceo Abraham Corp di sana.

Umurnya pun sama dengan umur Kerel, dan dia anak tunggal, serta dia berwajah Turki. Walaupun dia tinggal di Turki. Tapi, dia lahir di Indonesia, makanya bahasa Indonesianya lancar.

"Eh iya. Wa'alaikumussalam, masuk Yan" jawab pria yang ternyata Kerel dengan mempersilahkan Sean untuk masuk.

Dan Sean pun masuk sambil membawa koper ditangan kanannya dan paper bag ditangan kirinya. Mereka pun lalu menuju ruang tamu dan keduanya duduk di sofa.

"Lu kok gak bilang mau kesini ? Kalo lu bilang kan gue bisa jemput di bandara" tanya Kerel sambil menatap Sean yang terlihat kelelahan dan tengah bersandar di sofa.

"Gue mau suprise gitu sama kalian. Apalagi sama si princess hehehe" jawab Sean sambil nyengir.

"Lu mau minum Yan ?" tanya Kerel sambil memerhatikan Sean yang tengah sibuk mengotak-atik hpnya.

"Iya. Boleh kagak minuman yang hangat aja ya hehehe" jawab Sean dengan nyengir lagi dan itu membuat kedua lesung pipinya terlihat.

"Nyengir aja lo dari tadi ! Yaudah deh gue kedapur dulu. Eh kalo loe mau nemuin Naya temuin aja gih, orangnya masih tidur" kata Kerel lalu pergi ke dapur, Sean pun hanya menganggukkan kepalanya.

*****

Setelah Kerel pergi ke dapur, Sean pun segera mengambil paper bag lalu menaiki undukan anak tangga untuk menuju ke kamar princess nya yang sangat dia rindukan yaitu Naya.

Mereka terakhir bertemu mungkin 2 tahun yang lalu. Setelah sampai dia pun membuka kamar Naya yang ternyata tak dikunci, dia lalu menuju ranjang yang diatasnya seorang gadis cantik yang masih terlelap didalam bunga tidurnya.

Sean pun mengamati wajah Naya yang sangat damai dan imut saat tidur, dia pun duduk di ranjang Naya lalu menatap wajah polos Naya yang cantik.

Naya sepertinya terlihat terusik karena merasakan seseorang sedang menatapnya. Perlahan Naya duduk, lalu dia membuka matanya yang ber pupil hitam itu dan melihat Sean dengan setengah sadar. Sean rasa Naya belum sadar dengan keberadaannya.

3...2...1..., hitung Sean dalam benaknya.

"Kak Sean !!! ini beneran kak Sean hwaaa !!!" teriak Naya yang sudah sadar sambil duduk dan membelalakkan matanya.

Mahar Surah Ar-Rahman Untukmu (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang