Part 12 *Serkan & Cemburu*

11.4K 869 8
                                    

Happy reading ya

🍒🍒🍒

Disebuah rumah minimalis yang bergaya Eropa Klasik. Terdapat didalamnya 3 orang yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Mah, Aka mau ketemu Ka Aya. Aka lindu sama Ka Aya" kata seorang anak kecil yang duduk ditengah 2 orang dewasa yang merupakan kedua orangtuanya.

"Nanti ya sayang. Kalo kita ke apartemen Om Afnan" kata wanita cantik yang merupakan ibu dari anak kecil itu sembari menatap anaknya dengan sayang.

"Kak Aya itu siapa sayang ?" tanya pria yang merupakan ayah anak itu sambil menatap istrinya dengan bingung.

"Aya itu gebetannya si Kulkas mas hehehe.
Alhamdulillah banget kan mas. Akhirnya si Kulkas suka sama wanita" jawab wanita itu dengan nada penjelasan yang menggebu-gebu dan semangat.

"Owh gebetan Afnan. Alhamdulillah. Husss ! Ara sayang jangan bilang kaya gitu" kata pria itu sambil menasihati istrinya, Ara.

Ya mereka bertiga adalah Ara, Azka, dan suami Ara sekaligus ayah Azka, Rizal. Dia baru pulang dari Jerman karena mengurus masalah perusahaan yang ada disana.

Tiba-tiba dering telepon berbunyi dari handphone Ara dan bertuliskan Kulkas calling. Ara pun langsung mengangkatnya.

"Assalamu'alaikum Kas. Ada apa ?" tanya Ara to the point.

"Wa'alaikumussalam. Mana Azka ?" tanya Kulkas yang merupakan Afnan langsung to the point juga.

"Ada nih di sampingku. Kenapa nyariin Azka ?" tanya Ara lagi sembari menatap Azka yang juga menatapnya dengan penasaran.

"Kangen, aku jemput sekarang" jawab Afnan singkat dan langsung mematikan panggilannya tanpa menunggu jawaban Ara.

"Ishhh ! Ckckck kebiasaan kulkas kulkas !" kata Ara kesal dengan Afnan yang langsung mematikan
panggilannya.

"Kenapa sayang ?" tanya Rizal karena melihat Ara yang terlihat kesal.

"Si Kulkas tuh kebiasaan !" jawab Ara masih kesal.

Rizal yang paham istrinya sedang kesal langsung berdiri dan duduk disamping Ara untuk memeluknya dan mengelus pelan rambutnya.

Azka yang menyaksikan kedua orangtuanya seperti itu hanya diam dan saat Azka mendengar suara karakter kartun yang disukainya. Tatapannya langsung teralih fokus ke televisi.

*****

Naya sedang berjalan santai di trotoar untuk menuju ke toko buku terdekat kompleknya yang bisa dia capai hanya dengan berjalan kaki saja. Dia ingin membeli novel baru, karena novel yang beberapa hari yang lalu dia beli sudah selesai dibacanya. Saat dia sudah didepan toko buku, dia lalu masuk dan mencari novel yang ingin dia beli.

Saat sudah dapat, dia ingin membaca dulu bagaimana cerita novelnya di meja yang dikhususkan untuk membaca buku. Saat duduk dia samar-samar mendengar sebuah suara pria dewasa dengan anak kecil yang berada duduk dimeja yang tak jauh darinya sedang bercanda tawa.

Naya pun langsung menatap mereka dan betapa terkejutnya dia. Karena mereka adalah Afnan dan Azka. Dan baru pertama kalinya dia melihat Afnan tersenyum walaupun itu senyum yang tipis.

Dia ya masyaallah sangat tampan kalo tersenyum seperti itu daripada bermuka datar. Astaghfirullah kenapa aku mikirin Ka Afnan ?, pikir Naya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Naya lalu melihat anak kecil yang ternyata sangat dia rindukan karena sudah satu minggu mereka tak bertemu, Azka namanya. Dia ingin sekali bergabung disana. Tapi, dia takut dengan tatapan Afnan yang tajam kepadanya.

Mahar Surah Ar-Rahman Untukmu (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang