Alangkah baiknya kalian memencet simbol bintang ⭐ yang ada di samping kiri bawah sebelum memulai membaca. Terimakasih.
Semoga kalian suka ceritanya beserta partnya💕.
🍒🍒🍒
Dering handphone berkali-kali berbunyi nyaring dan suara deringnya memenuhi tempat handphone tengah berada. Tak jauh handphone yang daritadi berbunyi, ada seorang gadis yang baru saja terbangun dari alam bunda tidurnya.
Gadis itu sekarang lagi mengumpulkan nyawanya dan ketika sudah terkumpul semua dia lantas langsung shock setelah jam di kamarnya sudah menunjukkan pukul jam 3 siang menjelang sore. Dia lantas mengambil handphonenya yang masih berbunyi dan tengah berada diatas nakas.
Gadis itu melebarkan matanya setelah melihat notif di handphonenya yang memperlihatkan panggilan tak terjawab sebanyak 15 kali dari Kakaknya yang memanggil dirinya.
Kerelganteng is calling you📞📲
Sebuah panggilan kembali masuk, kali ini panggilan ke 16 dari kakaknya. Tanpa berlama-lama gadis itu langsung mengangkatnya.
_________________________________________
Percakapan TeleponBaru saja Naya meletakkan handphonenya ke Indra pendengarannya itu langsung menjauhkannya kembali setelah mendengar suara pertama yang berupa pertanyaan ngegas dari Kerel sang kakak "Assalamu'alaikum. Kamu kemana aja dari tadi, dek?!".
Setelah kembali meletakkan handphonenya ke telinga, Naya menjawab pertanyaan Kerel dengan pelan-pelan dan tak lupa meminta maaf karena merasa bersalah. Bahkan dia memilit-milit pelan ujung bajunya "Wa'alaikumussalam kak. Maaf ya kak, tadi Naya tidur. Ini Naya baru bangun".
"Owh, kamu sudah makan? Kakak khawatir banget sama kamu dek" tanya Kerel dengan intonasi nada yang lembut, tak lagi ngegas. Dia bahkan tak bisa menyembunyikan kekhawatiran kepada sang adik.
"Belum kak. Naya kan tadi ketiduran, maafin Naya ya buat Kak Kerel khawatir" jawab Naya masih merasa bersalah.
"Iya dek gak papa. Tapi, jangan diulangi lagi ya hm? Bentar lagi kakak pulang nih. Assalamu'alaikum" nasihat Kerel dengan sayang, sekecil apapun dan sebesar apapun kesalahan serta kekhilafan sang adik, Kerel pasti akan memaafkan kesayangannya itu. Diakhir kata dia mengucapkan salam menandakan ingin menutup sambungan telepon mereka.
"Iya kak insyaallah. Hati-hati dijalan ya kak. Wa'alaikumussalam" balas Naya atas perkataan sekaligus salam dari Kerel.
"Iya adek kesayangan" kata terakhir Kerel sebelum sambungan telepon sepasang kakak beradik itu ditutup.
_________________________________________
Percakapan telepon sepasang kakak beradik itu pun sudah berakhir dengan berdurasi singkat yakni 5 menit.
Sang adik yang ada dirumah, pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya agar kelihatan lebih segar. Dan dirinya segera berganti pakaian yang santai di walk in closetnya. Serta keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu untuk menunggu kedatangan sang kakak disana.
*****
Jam menunjukkan pukul setengah 4. Kerel sudah sampai dirumahnya dengan mobil yang berganti lagi yakni mobil Ferrari hitam miliknya.
Kerel masuk kerumahnya dengan membawa sebuah bingkisan berisi makanan yang dibelinya saat diperjalanan tadi. Dia berhenti diruang tamu karena melihat sang adik yang sedang fokus ke televisi yang ada disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/186505377-288-k479323.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahar Surah Ar-Rahman Untukmu (End)✓
Novela Juvenil"Jika ingin serius denganku, kakak harus datang kehadapan Ayahku dan meminta diriku padanya. Jika berhasil, aku akan meminta Mahar Surah Ar-Rahman pada kakak." *-Kanaya Bilqist Abraham "Jika itu maumu akan ku sanggupi, Insyaallah. Dan akan ku penuhi...