Bagian 16

61 11 3
                                    


Tobatlah wahai sider entar kena azab lo:v

Happy reading
.
.
.

Seperti yang Acha benar-benar menjahui Arkan.terbukti dia tidak bertegur sapa lagi dengan Arkan,bahkan menatap Arkan Acha tidak mau lagi.lagu terakhir yang dibuat untuk Arkan dan kisah cintanya yang harus kandas

"Cha.ayo kita pergi ke kantin" tanpa sadar Vino mengandeng mesra tangan Acha melewati siswa yang memandang mereka

"Hemm vin ini tangan Acha lepasin,diliatin nih"Kata Axha sedikit berbisik agar vino segera melepas pangutan tapi vino malah semakin mengeratkan pegangan tangannya dengan tangan Acha

Acha mencibir kesal menyumpahi Vino yang tidak mengerti dirinya yang merasa risih dengan tatapan sinis fans dia dengan mata yang hampir keluar

"Vino lepasin ngak.klu ngak lepasin yerin teriak kalau Acha mau cabulin vino"

Vino memberhentikan langkahnya menoleh kearah Acha dan menonyor kepala Acha

"Eh Acha. Lo kok ogebnya sampai keubun-ubun sih,itu kebalikan tau yang ada gue yang cabulin lo"balas vino

Acha membelakan matanya
"A-apa? Vino mau cabulin Acha?.Yaudah yuk kita main cabulan"

Vino mengelus dada,dia pikir Acha bakal takut tapi kini dia yang merasa takut dengan Acha yang benar-benar akan mencabuli dirinya

"Bercanda vino.wajahnya biasa aja kali ngak usah gitu amat.Acha tau kok kalau Acha itu imut.Yaudah ayo ke kantin"kali ini gantian Acha yang menyeret Vino menuju kantin

"Mbok inces,Acha pesan satu grobak mie ayam,minumanya air kobokan seember.Vino bayar"

"Astaga cha,lo mau nguli ya?" tanya Vino shok dengan pesanan Acha yang melebihi batas wajar

"Gak kok" jawab Acha dengan polosnya

"Serah lodeh"

Acha tersenyum senang menikmati makanan hasil rampokannya.biarkan saja Vino yang harus lera kehilangan uangnya

"Vino mau?" Tawar Acha

"Ngak usah nawar kalau hanya tinggal mangkoknya aja"cibir Vino

"Hehehe kan maksudnya Acha baik mau nawarin Vino"

"Hmm"

"Vin tau ngak perbedaan Vino dengan Acha?" tanya Acha dibalas gelengan oleh Vino

"Kalau Vino cowok nah kalau Acha cewek,gitu aja kok ngak tau sih.Vino pinternya kelewatan" Vino mendengus kesal,dia kira Acha akan mengombalin dirinya

"Terserah lo deh cha,yang waras ngalah"

Acha mengangkat bahunya Acuh,kembali menikmati makanan yang hampir habis disantapnya

"Udah vin,yuk balik ke kelas.jangan lupa dibayar,baibai vino"

Acha meninggalkan vino sendirian dengan perut yang sudah terisi penuh

"Untung gue suka cha,kalau ngak suka,udah gue bunuh lo" guman Vino memandang kepergian Acha

"Arghhhh lepasin,Acha anak miskin lontongin Achaaaaa"

"Hustttt"tangan kekar dan kokoh membekap mulut Acha agar berhenti mengeluarkan kata-kata bodoh

"Hmpfttt le-lepasin"

"Humphh tangan lo bau sumpah"Acha sibuk dengan membersikan mulutnya tanpa melihat siapa yang menculik dirinya tapi ini bukan menculik sih tapi tetap ini namanya penculikan.udah kembali ke intinya

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang