Bagian 7

64 14 6
                                    


Budayakan vote terlebih dahulu....

"Eh cha yuk kekantin"

Ajak Arkan ketika bel istirahat berbunyi"Enggak deh"balas Acha

"Gue yang bayar"Kata Arkan

"Yaudah ayok" Semangat Acha menarik paksa tangan Arkan

"Pas dengar traktir lo gesit banget ya" Sindir Arkan

Acha tersenyum"Yailah,Kata orang gak boleh nolak rezeki"

"Ngeles aja lo kayak bajaj" Kata Arkan sedikit menyidir Acha

"Yaudah kalau nggak iklas" Acha bersiap siap untuk balik ke kelas

"Eh eh lo mah baperan orang nya tadi gue bercanda kali" Jelas Arkan

"Siapa juga yang baperan,gue tadi ngetes lo aja.Mbok inem Acha pesen Bakso,mie ayam,somay,Sama es jeruk satu" Kata Acha sedikit berteriak.

Arkan melonggo mendengar ucapan Acha"Cha lo nyuruh gue bangkrut ya"Kata Arkan masih syhok melihat pesanan Acha

Acha menggelengakan kepalanya"Ihh..lo mah seuzon terus ama gue"Kesal Acha

"Lagian lo makan banyak banget pantesan badan lo gendut" Kata Arkan,tidak sadar bahwa Acha paling anti orang mengatakan dirinya gendut

"Gue nggak gendut ya tapi badan gue ideal" Nyolot Acha

"Dih nggak udah nyolot kali,iya badan lo nggak gendut tapi berisi"

"Nah gitu dong" Kata Acha menepuk pelan kepala Arkan layaknya Arkan adalah anak kecil yang baru mendapatkan nilai terbaik disekolahnya

"Eh cha gue mau nembak Anggela" Ucap Arkan tiba tiba

Acha menghentikan tepukan dikepala Arkan"L-lo mau nembak Anggela"Arkan mengangguk

"Oh..kapan?"ucap Acha sebisa mungkin untuk memaksa senyum

"Hemm..gue belum tau,gue masih takut nanti ditolak"

Jlebb

Kata dari Arkan berhasil membuat Acha merasakan beribu ribu jarum menusuk jantungnya

"Kan belum dicoba,kok udah pesimis gitu" Kata Acha membunyikan rasa sakit hatinya

"Benar juga kata lo,thanks sahabat gue" Arkan memeluk Acha

Acha meneteskan air matanya dipelukan Arkan tapi cepat cepat dia hapus,dia harus kuat"Iya"

"Yaudah hari ini gue mau lo bantuin gue buat cari bunga dan coklat" Kata Arkan

"Hmm ok"

"Yaudah cepetan habis tuh makanan,mumpung gue lagi bahagia nih"

Acha memakan makananya dengan menunduk menahan air mata yang akan jatuh dipelupuk matanya

"Gue ke toilet dulu" Acha langsung meninggalkan Arkan. Air mata yang sempat dia tahan akhirnya jatuh

Brukk

"Maaf gue nggak liat jalan tadi" Kata Acha menghapus air matanya dan mencoba berdiri

"Acha"

"Vino" Ucap Acha memandang Vino

"Lo habis nangis?" Tanya vino

Acha cepat cepat menghapus air matanya dan mencoba tersenyum

"Enggak kok"

"Oh..yaudah,lo mau kemana?" Tanya vino

"Gue mau langsung balik ke kelas"

"Yaudah barengan aja" Kata Vino

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang