Bagian 9

69 12 0
                                    


Budayakan vote terlebih dahulu....

Typo bertebaran...

Happy reading...

Saat ini Acha menunggu angkutan lewat karena Arkan tidak bisa mengantarnya pulang, Arkan tadi meminta maaf  kepadanya karena tidak bisa mengantar dia balik seperti biasanya,karena Arkan harus mengantarkan Anggela yang tidak dijemput hari ini

Tiba tiba mobil berhenti didepannya,Acha menyerit binggung melihat mobil yang berhenti didepannya

"Acha"Panggil seorang yang merupakan pemilik dari mobil tersebut

" Veno?"

"Lo belum pulang?" Tanya Vino menghampiri Acha yang duduk dihalte

"Belum,gue nunggu angkutan dari tadi kok nggak lewat yah?" Binggung Acha karena hampir 2 jam dia menunggu

"Bareng gue aja dari pada lo nunggu yang gak pasti"Kata Veno ambigu

"Maksud lo?"

"Eh maksud gue mendingan bareng gue aja dari pada nungguin angkutan yang dari tadi gak lewat" Acha mangut mangut benar juga yang Vino bilang sekalian hemat uang jajannya

"Boleh deh,yaudah ayok"

Acha hanya diam memandang jalan ibukota yang sedikit padat,dan dia memikirkan perasaan cintanya kepada Arkan

Gue harus gimana.Apakah ini waktu yang tepat untuk menghilangkan perasaan yang bertahun tahun gue jaga? Batin Acha memandang kosong hamparan pepohonan

"Lo mikirin apa?"

Tanya Vino.Acha tersentak kaget karena suara Vino yang mengangetkannya

"Hah Apa?" Linglung Acha.Vino geleng kepala melihat Acha yang seperti nya melamun

"Tadi gue tanya lo lagi mikirin apa?" Ulang Vino

"Gak mikirin apa apa kok"elak Acha

"Yaudah kalau lo belum mau cerita sama gue" Ujar Vino dengan suara yang dibuat sedih

"Maaf vin bukan maksud gue nggak percaya sama lo tapi tentang ini lo nggak harus tau"Ucap Acha

"Hahaha santai aja kali cha,gue tadi cuma bercanda" Kekeh Vino merasa canggung dengan situasi sekarang

Sesampai dihalaman rumah Acha.Acha turun dari mobil Vino dan mengucapkan terima kasih karena mau mengantarkannya dibalas anggukan oleh Vino.

Acha memasuki rumah nya tapi tiba tiba mata nya menangkap sosok yang membuatnya sakit hati

"Cha lo pulang sama siapa tadi?" Tanya Arkan menghampiri Acha

"Gue pulang sama gebetan gue" Jawab Acha dengan cueknya

"Lo udah punya gebetan cha?"

"Udah.kenapa lo nggak suka?" Sinis Acha meninggalkan Arkan yang diam

Gue kenapa sih,kenapa juga gue harus kesal dengar Acha punya gebetan batin Arkan binggung

"Cha tunggu" Arkan mencekram tangan Acha

"Ada apa lagi sih?, gue capek"ucap Acha mencoba melepaskan tangannya

"Lo belum jawab tadi pulang sama siapa"

"Gue pulang bareng vino.puas lo"

"Vino anak baru itu?" Tanya Arkan

"Iya,lepasin tangan gue" Arkan melepaskan tangan Acha yang tadi dia cekram,dia langsung berlari menuju kamarnya tanpa menoleh lagi kebelakang

Brak

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang