[11] Tamu Tak Diundang

1.5K 155 62
                                    


Apakah kelean mendapat notif part 11? Katanya harus ngefollow authornya dulu buat dapetin notif? Emang iya ya?

Eh gimana gimana?

Yaudah deh, langsung cuuss bacaa ajaa.. Happy reading!

👪👨‍👩‍👧👪

WARNING!

CERITA INI HANYALAH FIKSI SEMATA, KALAU ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT DAN KEJADIAN, YA MOHON DIMAAFKEUN.

👪👨‍👩‍👧👪

Srrtt.... Srrttt....

Friden memandang horror ke sekeliling rumahnya, ia menengok ke kiri dan kanannya lalu kembali menilik ke dalam mobilnya. Suasana temaram senja semakin membuatnya ketakutan apalagi masih ada trauma gara-gara setan sialan yang dilihatnya secara langsung saat di villa.

"Haduh bunyi di mana sih itu," gumam Friden sambil mengusap tekuknya,

Jangan tanyakan bagaimana kakinya Friden sudah bergetar karena ketakutan, apalagi bunyi-bunyi nggak jelas tadi makin nyaring saja.

Bruukk..

"POCONG POCONG!!!" latah Friden berteriak nyaring saat tiba-tiba dijatuhi sesuatu dari atas kepalanya.

Hingga terdengar tawa nyaring yang membuatnya menggeram marah, "TURUN LO SINI SIALAN RESEE!!"

Seseorang yang masih berada tepat di atas kepala Friden pun masih memegangi perutnya karena menahan tawanya, "Lagian elo sih parnoan gitu, gue kan jadi makin semangat ngisenginnya hahaha"

"Gue lemparin balik lo ya! Atau gue laporan ke bini lo!" ancam Friden sudah menggenggam buah manga muda yang tadi jatuh tepat di hadapannya.

Wajah Alde selaku pelaku utama pun langsung panik dan memohon pada Friden untuk tidak mengadukannya, "Ah elo Den, jangan cepu dong lo!"

"ALDEEE MANGGANYA UDAH ADA BELOOMM??!"

Friden meletakan kembali buah manga mudanya ke teras depan rumahnya, "Mampus lu mampus!" ledeknya pada Alde,

"Gue ceritain kejadian lo pas sakit kemaren!" ancam balik Alde yang masih betah di atas pohon mangganya.

"Idih kejadian yang mana coba?!"

"Sok amnesia lagi lu!"

*Flashback On*

"Joo.. aku nggak mau makan yang keras beginii.." rengek Friden sambil mendorong mangkok yang dipegang Joa.

Joa mengerutkan keningnya heran, keras di mananya juga ini tuh soto betawi buatannya kenapa jadi dikatain keras?

"Untung sabar," ucap Joa pelan sambil tersenyum paksa, "Ketupatnya dibikin nggak keras kok Deen... kan ini sesuai kemauan kamuu.."

"Nggak mau, enggak enak juga kuahnya!"

Setelah berucap seperti itu Friden langsung menutup mulutnya, alamat kena amuk udah berani jujur ngatain masakan Joa nggak enak.

Budak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang