Sesampainya di parkiran Citra lagi lagi meninggalkan Fitrah di parkiran.
"Gue di tinggalin lagi,-" Ucap Fitrah kesal.
Citra meninggalkan parkiran dan melewati koridor untuk menuju ke kelas.
Citra membanting badannya ke kursi dengan kesal. Ia hanya memainkan gadgetnya."Pagi Citra," Sapa Indah dengan tersenyum bahagia.
Citra hanya diam tak membalas sapaan Indah.
"Kenapa si? Galau mulu?" Tanya Indah.
"Nuduh terus nohh kerjaannya," Kesal Citra.
"Ribut mulu,-kaya gue donk lagi akur," Ucap Indah tersenyum bangga.
"Iya beda yang lagi akur mah, udah sana," Usir Citra tidak menanggapi lagi ocehan Indah.
Bel masuk berbunyi. Ternyata guru hari ini tidak mengajar karena ada urusan. Akhirnya kelas pun menjadi berisik, Citra hanya bisa membaca wattpad sambil mendengarkan lagu kesukaannya.
💦💦💦
Bel istirahat berbunyi,selama jam pelajaran pertama Citra hanya memainkan gadgetnya saja tanpa memperdulikan sahabatnya.
"Woy? Diem mulu lu, kesambet?" Tegur Mona membuat Citra terkejut.
"Apaan si lu,-gue lagi kesel nii,-" Balas Citra.
"Ouh lagi galau, mending ngantin yu? Kita seneng seneng di kantin," Ajak Jihan.
"Yaudah ayu," Citra akhirnya mengiyakan ajakan sahabatnya itu.
💦💦💦
Sesampainya di kantin mereka menempati kursi yang kosong, mereka bertengkar hanya karena siapa yang mau memesan makanan.
"Lu aja Mon Han," Pinta Indah.
"Gamau ah, Mona aja sama Citra" Pinta Jihan.
"Udah stop! gue aja sendiri,lu apa Mon? Lu apa Ndah? Lu apa Han? Lu juga apa Dev?" Ucap Citra kesal membuat semua sahabatnya terdiam.
"Gue sama Mona, baso sama es teh manis," Pinta Indah.
"Gue sama Devin, mie ayam sama es teh manis," Pinta Jihan.
Citra bergegas memesan apa yang di minta sahabatnya itu. Setelah selesai Citra kembali ke mejanya dan bercanda ria sambil menunggu pesanannya datang.
Saat pesanan datang mereka semua akhirnya langsung memakannya dan menghabiskannya. Setelah menghabiskannya mereka melanjutkan obrolan yang sempat tertunda.
"Eh minggu nonton yo," Ajak Citra.
"Ayo aja gue mah, emang ada film apa?" Tanya Mona.
"Danur aja yoo," Ajak Indah.
"Boleh tuh seru," sahut Citra semangat.
"Dev, Han? Ikut ga?" Ajak Mom.
"Gue ngikut aja," Jawab Devin dan Junia bersamaan.
"Oke deal ya?" Tanya Citra.
"Deal." Jawab mereka kompak.
💦💦💦
Kringgg!!!
Bel masuk berbunyi, mereka akhirnya meninggalkan kantin dan melewati koridor untuk menuju ke kelas.
Bu Vika datang dengan membawa buku buku dan penggaris andalannya.
"Siang," Sapa Bu Vika.
"Siang juga Bu," Jawab seluruh murid.
"Buka bukunya kita lanjutkan pelajaran biologi yang kemarin belum selesai," Pinta Bu Vika.
"Baik Bu." Jawab seluruh murid kompak.
💦💦💦
Kringgg!!!
Bel pulang berbunyi, Citra langsung membereskan semua bukunya dan memasukkannya ke dalam tas. Setelah selesai membereskan buku ia langsung beranjak dari tempat duduknya dan keluar kelas.
Saat di luar kelas ternyata ada Fitrah. Ia sudah menunggu dari tadi.
"Hai sayangg," Ucap Fitrah.
"Bawell deh, ayo ke parkiran" Ajak Citra.
"Lu ngapa? PMS? " Tanya Fitrah.
"Kaga jir. Buru gua naik angkot ni," Balas Citra ia berlalu meninggalkan Fitrah.
"Tinggalin terus tinggalin!!!" Teriak Fitrah.
"Bodo anjir ga denger."
Sesampainya di parkiran Citra menyuruh Fitrah cepat, karena ia ingin buru buru pulang. Selain itu dia juga masih kesal dengan Fitrah.
"Ayo donk buru gue pengen pulang!" Ucap Citra kesal.
"Yaudah ayo, nii helmnya." Ucap Fitrah sambil memberikan helm.
Setelah mereka memakai helm,Fitrah menyalakan mesin motornya dan langsung menjalankan motornya dengan kecepatan rata rata.
💦💦💦
Sesampainya di depan rumah Citra, Citra langsung turun dari motor dan segera melepaskan helm. Saat hendak pergi meninggalkan Fitrah tangannya di cekal oleh Fitrah.
"Gua minta maaf," Ujar Fitrah penuh harap.
"Iyaiya. Udah yaa gua cape mau tidur," Balas Citra datar.
"Gua ga bisa di cuekin gini Cit. Ayolah gua harus gimana?" Tanya Fitrah.
"Ga gimana-gimana. Udah lah mending sekarang lu balik ya sayang." Balas Citra langsung melepaskan cekalan tangan Fitrah dan memasuki rumahnya.
"Arghhh!!" Kesal Fitrah.
Ia langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
'Yah udah punya pacar ternyata'
Ia lalu mengetuk pintu rumah Citra sambil membawa kotak makanan yang ia bawa.
"Siapa si astagfirullah," Kesal Citra.
"Haii!" Sapa Andi dengan cengiran khasnya.
"Oh elu. Apaan?" Tanya Citra.
"Ni dari nyokap gua buat elu. Sebagai tanda kenalan tetangga baru," Balasnya.
"Oh oke. Makasih," Ia langsung mengambil kotak makanan yang di bawa Andi.
"Eh tadi doi lu?" Tanya Andi kikuk.
"Iya. Kenapa emang?"
"Gapapa si. Keliatannya lagi berantem ya?"
"Nggak. Udah lah sana mending lu balik,"
"Dih di usir gua. Yaudah gua balik," Ia langsung meninggalkan Citra yang masih ada di depan pintu.
"Aneh" Gumamnya.
💦💦💦
"Buuuuuuu, ni aku taro di meja ya," Citra langsung menaruh kotak makanan tersebut di meja. Setelah selesai ia langsung menuju kamarnya. Namun langkahnya terhenti saat Ibunya menanyakan kotak makanan tersebut.
"Dari siapa Cit?" Tanya Ibunya.
"Dari tetangga depan bu. Yang pindahan itu," Balas Citra.
"Ohhh. Kamu ga mau?" Tanya Ibu.
"Nggak laper. Citra masuk kamar dulu ya." Ia lalu meninggalkan Ibunya.
"Dasar anak sekarang. Galau terus." Ibunya terkekeh geli melihat gadisnya sudah beranjak dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melupakan atau bertahan?
Подростковая литература*Slow Update* Seorang gadis yang sedang berusaha mencoba melupakan mantannya, Selama proses moveon berlangsung tak henti-hentinya Fitrah terus menghantui dirinya. Dari mulai mencoba mendekatinya kembali, bahkan sampai mengajaknya balikan. Dan anehny...