Andi sedang menatap langit kamarnya ia sedang memikirkan cara bagaimana agar ia mengagalkan rencana Ayahnya untuk kuliah di London. Jika seperti ini terus ia rasa akan stress. Ia akhirnya mengambil gadget di sakunya dan mencari nomor yang akan ia hubungi.
"Hai!!" Sapa Andi saat panggilan telepon telah terhubung.
"Kangen ni pasti mangkanya nelpon," Kekeh Citra.
"Tau aja, jalan yu."
"Kemana?"
"Rindu Cafe."
"Yaudah aku siap-siap dulu ya."
Citra langsung mematikan panggilan telepon secara sepihak. Padahal Andi ingin mengatakan sesuatu, Andi langsung bergegas berganti baju dan segera menuju rumah Citra.
Sesampainya di depan rumah Citra, ia sudah melihat Citra keluar dari rumahnya dengan menggunakan baju sangat santai.
"Cantiknya pacarku," Andi mengelus pelan puncak kepala Citra.
"Udah ah. Ayo." Titah Citra. Andi langsung memberikan helm dan setelah selesai Andi langsung menancapkan gas motornya meninggalkan rumah Citra.
💦💦💦
Riri yang tengah melamun tersadar dari lamunannya saat pintu cafe terbuka menampakkan seseorang yang tengah ia bicarakan dengan Fitrah tadi.
"Panjang umur," Ujar Riri pelan.
Fitrah yang tidak menyadari kehadiran mereka masih sibuk dengan game di gadgetnya sedangkan Riri hanya mengaduk-adukan milkshake kesukaannya.
"Fitrah!!" Riri menarik lengan baju Fitrah untuk mengajaknya pulang karna suasana disini sudah cukup tegang.
"Paan si! Dikit lagi Booyah ni," Kesal Fitrah. Riri akhirnya merebut gadget yang berada di genggaman Fitrah dan menyuruh Fitrah melirik ke arah pintu.
"Anjir mantan sama pacar barunya!!" Teriak Fitrah membuat semua pengunjung melirik ke arahnya. Andi dan Citra yang mendengar ucapan Fitrah tidak menggubris sama sekali, mereka langsung mencari tempat duduk.
"Goblok!!" Maki Riri. Riri langsung menatap ke arah pengunjung seperti meminta maaf karena telah menganggu ketenangan.
"Cabut!!" Ajak Fitrah. Ia langsung menarik Riri untuk pergi dari cafe tersebut.
"Fitrah sama Riri deket?" Tanya Citra.
"Mungkin," Balas Andi.
"Baru tau. Waktu pacaran sama gua dia ga cerita," Citra hanya megedikan bahu.
"Cemburu?"
"Nggak lah."
"Fitrah udah bahagia sama cewenya ga usah ikut campur lagi."
"Kayanya kamu yang cemburu deh."
"Udah buru mau mesen apa." Andi mengalihkan pembicaraan agar tidak terfokus dengan masalalu nya Citra. Ia agak sensitif jika Citra masih mencari tau informasi tentang masa lalunya itu.
Wajar bukan? Cemburu dengan masa lalu pacar kita ya asal ga berlebihan si ga masalah ya👌
💦💦💦
KAMU SEDANG MEMBACA
Melupakan atau bertahan?
Roman pour Adolescents*Slow Update* Seorang gadis yang sedang berusaha mencoba melupakan mantannya, Selama proses moveon berlangsung tak henti-hentinya Fitrah terus menghantui dirinya. Dari mulai mencoba mendekatinya kembali, bahkan sampai mengajaknya balikan. Dan anehny...