[10]

2.9K 303 4
                                    

👑👑👑

Suigetsu mengamati gulungan kertas di tangannya dengan raut penasaran. Tadi siang, saat ia berada di halaman belakang rumah Shikamaru, pemuda itu melihat sebuah gulungan kertas di bawah pohon mapel. Merasa penasaran, ia membawa gulungan tersebut ke rumahnya.

Tangan besarnya mulai membuka gulungan tersebut dan seketika ia memejamkan matanya saat sebuah cahaya tiba-tiba berpendar dari sana.

Suigetsu kembali membuka matanya sekitar satu menit kemudian. Dengan hati-hati ia kembali melebarkan kertas tersebut dan menatap aneh sekaligus bingung.

"Apa ini?" gumamnya pelan.

Kertas itu menampilkan sebuah peta namun hanya terdapat garis-garisnya saja. Dan yang membuat Suigetsu heran adalah ada enam titik yang jika di gabungkan akan membentuk sebuah persegi enam. Dan ke enamnya mengeluarkan cahaya kecil.

"Siapa yang menjatuhkannya? Tidak mungkin jika ini peta biasa," gumamnya dengan raut wajah yang masih menatap ke enam titik tersebut.

"Ha?" Suigetsu mendekatkan wajahnya dan menatap titik-titik yang baru saja muncul. Namun titik-titik itu ada yang berkumpul dan ada yang tidak. Ke dua belas titik itu memiliki cahaya yang berbeda-beda.

"Tunggu, bukankah ini rumahku?" tanya Suigetsu seraya menunjuk ke sebuah titik. Jalanan yang tergambar dengan sebuah garis di peta itu memang benar menuju ke rumah Suigetsu. Namun kenapa ada dua titik di sana? Dan titik itu berdekatan.

"Apa maksudnya ini?"

Bingung. Itulah satu hal yang membuat Suigetsu kesal bukan main. Ia merasa di permainan setelah kedatangan ke enam gadis yang tinggal di kediaman Shikamaru. Merasa ada teka-teki yang harus ia pecahkan.

Ia berjalan menuju kamarnya dan meletakkan peta tersebut ke ranjangnya tanpa kembali menggulungnya. Ia memutuskan untuk mandi sebentar sebelum ke rumah Shikamaru. Mengabaikan peta tersebut yang membuatnya bingung bukan main.

Dan tanpa Suigetsu sadari, saat ia berjalan tadi, salah satu titik bergerak.

👑👑👑

Neji berjalan melintasi taman belakang milik Shikamaru. Setelah memikirkan ucapan seorang gadis kecil yang membuatnya bingung, ia memutuskan untuk mencari gulungan kertas yang di ucapkan Hanabi. Namun sejak satu jam yang lalu ia masih belum mendapatkannya.

Suara langkah kaki di belakangnya membuat Neji berbalik dan mendapati Sakura yang tersenyum manis menatapnya.

"Kenapa?" tanya Neji datar.

Sakura menggeleng lucu, "Aku perhatikan sejak tadi kau tampak mencari sesuatu,"

"Tapi yang kucari tampaknya tidak ada disini,"

"Memangnya kau mencari apa?"

"Hal yang tidak bisa di mengerti manusia,"

Alis Sakura mengernyit heran. Hal yang tidak bisa di mengerti manusia? Apa itu? Apa lagi-lagi hal yang berkaitan tentang Dewa?

"Apa itu?" tanya Sakura penasaran. Membuat Neji terkekeh kecil melihat wajah lucunya.

"Jika aku menceritakannya, apa kau akan percaya?"

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang