[22]

2.4K 260 29
                                    

👑👑👑

Sesampainya di rumah, Sasuke menurunkan Sakura di sofa dengan tiba-tiba. Membuat gadis itu tertawa lucu dan memukul bahu Sasuke.

"Dasar bau," ejek Sakura seraya mendorong punggung Sasuke.

"Ikut aku," Sasuke bangkit dan hendak berjalan pergi.

"Mau kemana?" tanya Sakura.

Sasuke menunjuk sebuah ruangan dengan dagunya.

Dengan ekspresi polos, Sakura menjulurkan kedua tangannya dan dengan sekali tarikan pun gadis itu bangkit bahkan menabrak dada Sasuke.

"Sasuke!"

Sedangkan si pelaku hanya terkekeh dan kembali berjalan dengan sebelah tangan yang menggenggam tangan Sakura.

Mereka berjalan menuju ruangan yang di penuhi dengan berbagai macam alat yang tidak di ketahui oleh Sakura.

"Ini ruangan apa?"

"Olahraga,"

Sakura mengangguk dengan mulut yang membentuk huruf o.

👑👑👑

"Jelek,"

Ino melirik Sai yang tengah tersenyum tipis ke arahnya dengan membawa sebuah cup cake berwarna coklat.

"Jelek,"

"Sekali lagi kau memanggilku, kau dapat piring," ucap Ino sinis.

"Memangnya aku memanggil mu?" goda Sai seraya duduk dan meletakkan piring di atas meja.

"Terus siapa lagi? Hantu?"

"Mana mungkin aku memanggil mu jelek padahal orangnya memang jelek,"

Ino menatap Sai tajam. Sungguh, berada di dekat Sai harus ekstra sabar yang luar biasa.

Ino memejamkan matanya dan tersenyum miring menatap Sai.

Baru saja Ino ingin membuka mulutnya, tangan Sai terangkat dan menutupi wajah Ino menggunakan telapak tangannya.

"Jangan senyum,"

"Apaan sih Sai," geram Ino menyingkirkan tangan Sai cepat.

"Jangan senyum," tekan Sai mengulangi perkataannya.

"Kenapa?" tanya Ino sengak. Ia merubah posisinya menjadi menghadap depan dan menyenderkan punggungnya dengan kedua tangan yang bersedekap.

"Manis," jawab Sai dengan nada yang berbeda. Tidak ada makna bercanda. Nada yang terdengar tulus dan dalam.

Tatapan mereka bertemu. Hingga Sai kembali pada wujudnya yang jail. Pemuda itu kembali menutup wajah Ino menggunakan telapak tangannya dan tersenyum tulus menatap wajah cantik itu.

"Sabar," gumam Ino menyingkirkan tangan Sai perlahan.

Sai terkekeh mendengarnya. Sungguh, entah sejak kapan ia tertarik dengan gadis ini.

👑👑👑

Sakura mengangkat sebuah besi berukuran kecil, tidak sebanding dengan yang di angkat oleh Sasuke.

Pemuda itu terus mengawasi Sakura dengan sesekali tersenyum. Entah kenapa ia tidak bisa mengalihkan pandangannya walaupun sedetik. Sakura memang sudah menjadi pusat perhatiannya. Entah sejak kapan.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang