[5]

4K 381 6
                                    

👑👑👑

Langit senja sore hari ini terasa begitu indah di penglihatan gadis beriris Emerald. Ia selalu suka tentang keindahan apalagi langit. Jika ia masih berada di Negeri Langit, pasti saat ini ia sudah duduk diam di atas istana yang memang menyediakan tempat duduk untuk menikmati keindahan Negeri Langit.

"Apa yang kau lihat?" pertanyaan dari pemuda di belakangnya membuat Sakura tersenyum tanpa menoleh.

"Burung," tunjuknya mengarah pada sekumpulan burung yang terbang mengarah ke arah Matahari yang hampir terbenam.

"Aku ingin menjadi burung," ucap Sakura yang menarik perhatian Sasuke untuk menatapnya.

"Kenapa harus burung? Kenapa tidak senja?" tanya Sasuke menyahuti. Ia menumpukkan kedua lengannya di pembatas balkon. Onyx-nya ikut mengamati kemana perginya sekelompok burung tadi.

"Karena burung itu mempunyai kebebasan. Mereka dengan sesuka hatinya mampu terbang kemanapun yang mereka mau. Mereka bahkan bisa menembus langit," jelas Sakura tanpa menatap Sasuke, "Jika senja. Indah memang, tapi hanya sesaat. Dan jarang semua orang mengetahui maksudnya,"

Sasuke terdiam dengan manik yang menatap lekat gadis di sampingnya. Bahkan ia tidak mengalihkan tatapannya barang sedetik saja. Gadis itu terlalu indah jika di lewatkan, bahkan melebihi keindahan senja.

"Tapi apakah burung-burung itu terbang melampaui matahari? Dan kemana tujuan mereka terbang setinggi itu?" tanya Sakura dengan penasaran.

"Pastinya mereka terbang menerbangi dunia lain. Kau bisa melihatnya bukan? Perhatikan baik-baik,"

"Dunia lain?" tanya Sakura bingung.

"Hn. Ayahku pernah mengatakannya padaku saat aku masih sangat kecil dan tidak tahu apa-apa. Awalnya aku percaya karena mungkin saat itu Ayahku hanya menceritakan sebuah dongeng padaku," jelas Sasuke yang mulai menatap senja yang sebentar lagi akan lenyap.

"Apa itu?" tanya Sakura pelan.

"Dunia yang kita singgahi terdiri dari dunia kita sendiri dan dunia yang lain. Kita hidup di dunia ini dan para Dewa hidup di dunia yang lain itu,"

Deg

Sakura segera menolehkan kepalanya mendengar penjelasan Sasuke. Entah kenapa jantungnya yang tadinya berdetak cepat kini semakin cepat mendengar penjelasan tersebut. Terkejut? Tentu saja.

"Pa-para Dewa?" ulang Sakura dengan suara terbata-bata.

"Hn. Dunia dimana para Dewa singgah terdiri dari Negeri Air, Negeri Langit, dan Negeri Bumi. Mereka yang berasal dari alam para Dewa mengutus Dewa ke dunia kita untuk menjaga lingkungan di dunia manusia," jawab Sasuke.

Sakura terdiam dengan berbagai perasaan yang berkecamuk.

"Ti-tidak mu-mungkin,"

Sasuke menggendikan bahunya merespon ucapan Sakura, "Aku memang berpikiran seperti itu. Jangan terlalu di pikirkan," ucap Sasuke yang membuat Sakura terdiam sangat lama.

👑👑👑

Karin dan Temari saat ini tengah duduk di meja makan. Mereka baru saja menikmati makanan yang di pesan oleh Shikamaru. Suigetsu memang belum pulang karena pemuda itu sudah berniat ingin menginap malam ini.

"Kurasa kita harus bergerak," ucap Karin pelan yang di tujukan pada Temari.

Namun tanpa ia sangka jika Suigetsu mendengarkan apa yang Karin ucapkan karena memang ia masih berada disana. Ia dengan sengaja berlama-lama mengambil air minum untuk dirinya dan Shikamaru yang sudah berada di ruang keluarga.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang