[26]

2.3K 264 10
                                    

👑👑👑

"Kakak kenapa sih?" tanya Sakura heran ketika melihat Ino yang sedari tadi mondar-mandir di depan ranjang.

Tidak mendapatkan jawaban, Sakura menarik baju terusan Ino, membuat gadis itu menatapnya linglung.

"Kenapa sih? Pusing aku lihatnya," keluh Sakura yang merubah posisi duduknya menjadi tengkurap seraya merapikan kuku-kuku cantiknya.

"Sakura," panggil Ino setelah mendudukkan dirinya di tepi ranjang.

"Hm?" gumam Sakura.

"Sai,"

"Sai kenapa, Kak?"

Wajah Ino tampak muram ketika mengingat apa yang di ucapkan Sai satu hari yang lalu.

"Sai memintaku menjadi kekasihnya,"

Spontan saja Sakura menatap Ino yang menatapnya bingung.

"Bagaimana ini?" tanya Ino frustasi. Gadis itu menjatuhkan tubuhnya dan memeluk boneka yang berada dalam jangkauannya.

"Aku tidak yakin Kak Tenten menyetujui nya," jawaban Sakura membuat Ino menenggelamkan kepalanya ke boneka yang ia peluk.

"Tapi kita kan sesama Dewa," gumam Ino.

"Hanya kita yang tahu jika Sai dan Sasuke, Dewa,"

"Ya tapikan Sakura, mereka pasti punya pemikiran yang sama seperti kita,"

Mereka yang Ino maksud adalah para saudaranya. Jujur, ia nyaman berada di dekat Sai. Tapi ada rasa takut jika saudara yang lainnya tahu akan perasaannya.

"Aku juga bingung, Kak,"

"Sasuke bagaimana?"

Sakura menoleh pada Ino yang sudah bangkit.

"Ya dia biasa saja ketika aku beri alasannya. Tapi dia memintaku untuk tetap bersamanya," jawab Sakura.

"Kenapa juga aku harus memiliki perasaan ini? Menyebalkan," gumam Ino kesal.

"Ayah pasti akan marah," ucap Ino sendu.

"Ayah kan baik. Dia pasti tidak akan marah," sahut Sakura, "Kita sama," sambungnya.

Ino menatap Sakura dengan perasaan bimbang.

👑👑👑


Sasuke menatap burung yang bertengger di balkon kamarnya dengan tajam. Sedari tadi burung itu tidak mau beranjak dari sana, bahkan saat Sasuke mengusirnya pun burung itu tetap kembali dan bertengger lagi.

"Kau mau apa? Makan?" tanya Sasuke seraya memasukkan kedua tangannya kedalam celana coklat pendeknya. Pemuda itu berdiri seraya menatap burung itu.

Sasuke mengamati burung kecil itu yang menatapnya.

'Akan ada yang datang, dia bukan manusia baik. Jangan temui dia,'

Sasuke menatap sekelilingnya. Dan kembali menatap burung merpati kecil itu.

"Kau bisa bicara?"

Ting Tong

Pemuda itu meremas kepala pelan ketika ia merasa tidak ada yang beres.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang