[15]

2.3K 255 5
                                    

👑👑👑

Hari ini adalah hari dimana pertandingan basket antar sekolah di lakukan. Dan tuan rumah kali ini adalah sekolah yang di tempati oleh Sasuke dan yang lainnya.

Sasuke menangkap sebotol air dingin yang di lempar Neji. Masih ada waktu 3 jam menuju pertandingan. Dan mereka masih bersantai di ruangan tersebut.

"Kita harus menang lagi kali ini," ucap Naruto.

Sai yang mendengar perkataan temannya itu malah melemparkan handuknya ke arah Naruto.

"Kita sudah menjadi juara berturut-turut sejak dulu," ucapnya.

"Ya ya," gumam Naruto dengan mata yang mengarah ke atas.

Suigetsu dan Shikamaru tengah memainkan ponselnya sejak tadi. Sedangkan Sasuke dan Neji hanya diam tanpa melakukan apapun.

Suara riuh di luar ruangan membuat mereka tahu jika dari sekolahan lain sudah sampai.

"Mau kemana, Sasuke?" tanya Neji datar.

"Keluar," jawab Sasuke tanpa menatap si penanya.

Pemuda itu berjalan keluar untuk sekedar mencari udara segar.

Bruk

Sasuke menatap dingin ke arah gadis yang baru saja tidak sengaja menabraknya. Tatapan mata mereka bertemu beberapa detik, sampai Sasuke memutuskan kontak matanya dan berlalu pergi begitu saja.

Sedangkan gadis yang mengenakan sweeter abu itu tampak mengernyitkan keningnya bingung ketika ia tidak bisa membaca pikiran orang tadi.

Dengan cepat ia menekan jam tangan yang di pakainya dan membalikkan badannya menatap punggung Sasuke yang masih berjalan dengan tenang.

Gadis dengan potongan rambut sebahu itu kembali menatap jam tangannya dan Sasuke bergantian.

"Aneh," gumamnya lirih seraya memperhatikan layar jamnya yang tidak menunjukkan adanya energi-energi khusus.

👑👑👑

Sakura menenggelamkan kepalanya ke dalam lipatan tangannya. Gadis itu sudah sejak lama berada di perpustakaan sekolah. Namun hasilnya lagi-lagi nihil. Dan selama satu bulan ini dia dan para saudaranya juga sudah berusaha mencari dimana peta itu terjatuh.

Ia tidak sendiri datang ke sekolah. Sakura dan yang lainnya bagi tugas. Ia bertugas menyelesaikan pencariannya di perpustakaan. Tenten di gudang belakang, Hinata berada di gedung sebelah barat, Ino gedung sekolah sebelah timur, Temari di halaman belakang, dan Karin sisanya.

Suara pintu yang terbuka membuatnya menoleh ke arah gadis yang baru saja melangkahkan kakinya memasuki perpustakaan. Sakura menatap gadis berambut sebahu itu sebelum tiba-tiba tubuhnya merasa lemas luar biasa.

Emerald-nya masih menatap gadis itu sampai menghilang di antara rak-rak.

'Ada apa dengan tubuhku?' batinnya bingung.

Bagaimana tidak, tiba-tiba tubuhnya lemas seperti ada yang menyerap seluruh energinya. Sebelum bangkit dan berjalan pergi, Sakura sempat menatap ke mana gadis tadi melangkah.

Ia berjalan keluar dengan kelopak mata yang sesekali terpejam.

Saat Sakura sudah tidak bisa menopang berat tubuhnya dan hampir jatuh, tiba-tiba ada sepasang tangan yang menahannya.

"Sasuke?" panggilnya reflek.

Sasuke hanya menatap Emerald Sakura dingin. Kedua tangannya masih menahan bahu Sakura agar gadis itu tidak jatuh.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang