[33]

2.4K 248 5
                                    

👑👑👑

Sakura menunduk ketika langkah kaki para saudaranya juga ikut terhenti.

"Bagaimana Sakura?"

Sakura mengangkat kepalanya ketika Suigetsu bertanya padanya.

Sakura menggeleng, "Kemarin aku masih bisa melihat gerak-gerik Naruto. Tapi hari ini tidak," ucap Sakura.

"Kami sempat di serang oleh Haku," jelas Sai yang membuat ke lima gadis itu menatapnya terkejut.

"Lalu bagaimana? Kalian baik-baik saja?" tanya Karin cepat.

"Kami baik-baik saja," jawab Sai.

"Kalian mau mencari Hinata kemana lagi?" tanya Neji yang berada di ujung.

"Mungkin, kami akan melacak keberadaan Haku terlebih dahulu," jawab Tenten.

"Butuh bantuan?" tanya Neji.

"Tidak perlu, kalian fokus pada Naruto saja. Aku yakin dia di jebak oleh Haku sampai tidak bisa terdeteksi seperti ini,"

Neji mengangguk mendengar ucapan Tenten. Pemuda itu menatap Sakura dan Sasuke bergantian. Ia menduga ada masalah pada mereka. Tidak biasanya Sasuke lebih pendiam seperti ini.

"Kalau kalian butuh bantuan, segera beritahu kami," ucap Suigetsu yang di angguki oleh ke empat Putri kecuali Sakura.

Tenten, Temari, Karin, Ino dan Sakura kembali melanjutkan langkahnya. Namun sebelum langkah mereka cukup jauh, Sakura sempat mengucapkan melewati telepati nya untuk Sasuke.

'Aku ingin berbicara padamu, nanti pukul 4 sore di danau waktu itu,'

Sasuke menatap punggung Sakura. Ia masih kecewa. Dan entah kenapa sulit mendengarkan penjelasan dari gadis itu maupun dari Shikamaru. Katakanlah ia egois.

"Neji, lacak terakhir keberadaan Naruto. Dan kau Sai, pakai burung Elang mu dan cari lewat atas," ucap Shikamaru datar.

Mereka berdua pun mengangguk menyetujui ucapan Shikamaru. Kecuali Sasuke yang segera melangkah meninggalkan mereka. Hanya Neji yang langsung tahu jika pemuda itu sedang dalam keadaan kurang baik. Bukan fisik melainkan hati.

👑👑👑

"Bagaimana kalau kita berpencar?" usul Temari.

"Tapi kekuatan Kak Tenten dan Kak Karin belum kembali," ucap Ino.

"Kak Tenten biar denganku dan Karin biar dengan salah satu di antara kalian," sahut Temari.

Sakura hanya diam.

"Baiklah, Kau bisa sendiri kan Sakura?" tanya Ino membuyarkan konsentrasi gadis itu. Sakura mengangguk dengan senyuman tipis.

"Ini juga akan memudahkan kita dalam pencarian," ucap Temari yang di angguki oleh yang lainnya.

"Sakura, berhati-hati lah," ucap Ino seraya menepuk bahu Sakura pelan. Sedangkan gadis itu mengangguk dan tersenyum manis.

"Kalian juga," ucapnya sebelum ke empat saudaranya menghilang begitu saja.

"Aku harus fokus pada pencarian Hinata," lirihnya pelan.

Sakura menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam yang di belikan oleh Sasuke waktu pertama kali ia bersekolah. Masih ada waktu 3 jam sebelum pergi ke danau.

Charmed of Goddess - FINISH!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang