Chapter III

545 80 6
                                    

Permainan tangkap bendera sebenarnya membuat Tsukishima cukup penasaran. Insting perang yang selama ini terpendam dalam diri Tsukishima muncul dan mengambil alih dirinya.

Dan akhirnya, permainan mutlak dimenangkan oleh Aliansi Athena.

"Kau berbakat juga, mata empat" cengir Kayla sambil meninju lengan Tsukishima.

"Kyaa!! Tsukishimaa-kun❤!!!" seru para gadis dari pondok Afrodite setiap kali melihat Tsukishima lalu lalang.

Dalam beberapa hari ke depan, si light-blonde itu sibuk melarikan diri dari kepungan putri-putri Afrodite yang tertarik untuk menjadi pacarnya.

Tapi mau bagaimana lagi? Hatinya sudah muthlak untuk satu orang. Ya, [Name], siapa lagi?

Beberapa kali Tsukishima mencoba untuk menemui [Name] di pondok Apollo. Sayangnya terus saja ada hambatan. Entah itu karena larangan saudaranya, Will Solace atau karena [Name] melarikan diri darinya dan pingsan.
















Suatu hari, Tsukishima hendak menaruh sebagian makanannya untuk persembahan kepada Dewi Athena. Sama seperti biasanya, beberapa demigods antre di belakangnya untuk menuju tungku Hestia dan memberikan persembahan.

Mungkin Tsukishima sudah terbiasa dengan Camp Half Blood. Ia meringis senang. Ia mendapat banyak teman aneh sepertinya disini. Hatinya sedikit lega karenanya.









"Kerja bagus bagi kalian semua" terdengar suara berat dari arah jam 8.

Tsukishima dan demigod lainnya menoleh. Terlihat sosok pria setengah kuda berjalan menuju arah mereka. Sosok Centaurus yang beberapa bulan terakhir pergi entah kemana dan berhasil membuat para demigod resah.

"Chiron!!" seru Percy ketika melihat Centaurus itu. Ia berlari mendekati Chiron beserta pekemah lainnya.

"Hai, anak-anak? Bagaimana kabar kalian beberapa bulan terakhir?"

"Bapak pergi kemana saja?!" seru Percy khawatir pada si Centaurus tua.

"Maafkan aku karena tidak mengabari kalian, anak-anak. Ada masalah di belahan dunia yang lain. Beberapa dewa seperti Zeus, Dionysus dan lainnya pun berusaha menanganinya," jelasnya, "Nah, sekarang. Bagaimana keadaan perkemahan selama aku pergi?"








































"Hm, Putra Athena ya?" kata Chiron di rumah besar bersama beberapa konselor, "dan masalah antara Kuroo-[Name]?"

Para Konselor mengangguk enggan. Dalam keheningan, mereka serentak melirik ke arah Tsukishima yang tidak tahu apapun.

"Ekhem? Siapa dia?" bisik Tsukishima pada Annabeth.
Sebagai jawaban, Annabeth membuang mata dan menunjuk ke arah para Stoll.

"Siapa? Chiron?" tanya balik Travis Stoll saat menemukan telunjuk Annabeth mengarah padanya.

"Iya? Siapa dia? Kenapa dia setengah manusia setengah kuda?"

"Dia sejenis Centaurus yang mengurus perkemahan ini bersama Pak D- maksudku, dewa Dionysus," kata Travis

"Yep, dia sangat hebat. Chiron yang mengajari beberapa pahlawan terdahulu yang terkenal," tambah Connor Stoll di sebelahnya.

"O-oke?"
Tsukishima hanya mengangguk dan menatap aneh para Stoll yang kini bersamaan menggali emas dari lubang hidung mereka.






"Kalian sudah menceritakannya pada demigod Afrodite?" Chiron terlihat mondar-mandir di ruangan.
Semua konselor menggeleng bersamaan.

"Walaupun pondok Afrodite tidak diberitahu, Drew Tanaka sepertinya mengetahui masalah ini," tambah Tsukishima. Tsukishima ingat dengan jelas apa yang dikatakan oleh Drew si anak Afrodite ketika mencoba menggodanya waktu itu.

The Camp (Tsukishima Kei X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang