Chapter XII

150 20 2
                                    

"Kuroo" ujar lelaki bertudung merah gelap. Mukanya ditutupi topeng kucing menyeramkan. Ia berjalan mendekati pria bernama Kuroo di kegelapan.

"Bola cahayanya" ujar pria bertopeng itu.

Kuroo mendesah seolah ia kesal. Seraya memutar bola matanya, ia mengeluarkan bola seukuran kelereng yang berpijar dalam kegelapan.

"Aku gagal mendekat karena Tsukishima Kei," jelas Kuroo.

"Tak apa. Sebentar lagi, pembalasan akan kau dapatkan."

***

"YOSHH!! INI ADALAH HARI PERTANDINGAN KARASUNO V.S NEKOMA! SEMANGAAATT!!!!" Seru Daichi-san sambil menunjukkan gigi-gigi putih nya yang berkilauan.

Hinata dan Kageyama pun tersenyum dan ikut berseru
"YOSSHH!!"

Tsukishima berjalan menuju lapangan beserta tim voli, Nico dan Will. Dengan senyum lebar di wajahnya, kali ini mereka siap mengalahkan para kucing dari Nekoma.




Meski demikian, Nico tetap was-was. Ia sadar dengan sangat, setidaknya pasti ada beberapa monster yang ikut mengawasi pertandingan ini. Si Putra Hades memilih untuk tetap siaga dan memasang mata untuk melihat sekelilingnya.

'GLEK!!'
'T-tidak mungkin!' batin Nico setelah melihat ke arah jam 2. Ia menarik lengan baju Will dengan muka agak pucat.

"Apa?" tanya Will bingung.
Nico hanya bisa terdiam dan menunjuk.

Will mengalihkan pandang ke arah yang dituju oleh Nico. Muncullah tim Nekoma dengan anggota yang siap untuk menghajar bokong siapapun yang berani menghalanginya (maksudnya bertanding)

 Muncullah tim Nekoma dengan anggota yang siap untuk menghajar bokong siapapun yang berani menghalanginya (maksudnya bertanding)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Will menoleh lagi ke arah Nico.
"Santai saja, di Angelo. Karasuno bisa mengalahkan mereka."

"Hah? Apa maksudmu? Ak tidak terlalu peduli dengan para remaja yang tampak gagah karena melambungkan bola.  Lihaat yang di belakang mereka!!"

"Apa maksudmu?? Aku tidak lihat apapun"

"Ada gadis kecil bawa donat!! Dimana dia membelinya?! Aku mauu!!!"

Will be like: ಠಗಠ) what?!

Dalam sekejap, Nico berlari ke luar mencari stan donat. Will hanya bisa menatap kepergian Nico dengan kesal.

'Sabar, Will. Pada dasarnya demigod memang gak jelas' batin Will untuk menenangkan dirinya sendiri.
'Eh?! Tunggu?? Bukannya Nico lebih suka McD daripada donat??? Aku harus segera menghentikannya membeli barang yang tidak terlalu disukainyaa!!!'

"Hoy, pria blonde!" seru Daichi tepat sebelum Will berlari menyusul Nico.

"Huh?"

"Katakan pada Tsukishima, kami akan berjuang keras agar menang."


The Camp (Tsukishima Kei X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang