Siapa Bilang? // HenRen

284 27 5
                                    

((baru kusadari, 3 chapter ini malah allXrenjun, wkwkwk))

Hendery x Renjun

(ft. Lee Jeno)

Siapa bilang kalau sudah jadi mantan itu bakal jadi canggung?

Renjun dan Hendery mematahkan omong kosong tersebut. Mereka putus sudah lama. Tapi masih saling tegur sapa, bercanda layaknya seorang sahabat, tidak ada bedanya dengan mereka yang berstatus pacaran dulu.

Siapa bilang kalau sudah jadi mantan bakal jadi musuh?

Renjun dan Hendery tidak begitu. Mereka masih hangout berdua layaknya. Masih sering mengganggu ponsel satu sama lain hingga fajar datang lagi. Mereka masih seperti pasangan yang lainnya.

Banyak yang menyayangkan kandasnya si cowok manis dari Fakultas Seni dan si idola dari Fakultas Komunikasi. Mereka tampak serasi selama dua tahun tanpa ada drama.

Tidak ada perbedaan berarti dari mereka masih berpacaran maupun setelah putus. Hanya status saja yang berubah. Ah, mungkin ini jadi perbedaan besar.



"Oit?" Hendery menatap bingung Renjun yang datang tiba-tiba ke kamar kosnya tanpa memberitahunya. Adik tingkat beda fakultas itu langsung masuk begitu saja tanpa memberi salam atau apapun, menghempaskan tubuh ke atas kasur begitu saja.

"Kak, gak ganti seprai kasur lagi ya? Jorok ih, bau!!" omel Renjun yang langsung berjengit jijik menghindari kasur Hendery.

Yang punya kamar kos hanya mendesah malas. "Lagian dateng ga bilang-bilang, langsung nyelonong masuk aja. Untung aku ada di kosan."

Renjun mencebik lucu. "Kan biasanya aku disuruh masuk aja ke kamar kosan kakak."

"Heh sekarang ga begitu lagi."

Si cowok manis ini bersungut-sungut. "Jangan mentang-mentang kita jadi mantan, Kak Hen jadi gitu. Kan kita putusnya juga mufakat bersama kok."

Yang lebih tua hanya menggeleng pelan, menyerah. Dia memungut pakaian yang berserakan dan bungkus makanan. Setidaknya kamar kosnya harus sedikit lebih rapi agar Renjun tidak mengomel lebih banyak.

"Kamu mau ngapain juga kesini?"

Renjun hanya diam. Duduk di lantai bersandar di tembok, bersungut-sungut tidak jelas sembari sibuk dengan gawainya.

"Mampir dulu bentar. Aku males pulang. Kosan kakak kan paling deket fakultasku. Cuma perlu manjat tembok pembatas kampus-kampung doang kan."

"Kalau aku  ingetin, kosan Haechan juga deket fakultasmu."

"Kencan sama Kak Lucas, katanya."

"Kamu bisa ke kantin."

"Aku lagi masa hemat, Kak, ke kantin numpang duduk doang mah kucing juga bisa."

"Ke perpus?"

"Ini udah jam 5 sore, Kak, fyi perpus kampus tutup jam 4 sore. Mahasiswa tipsen sama copas tugas kayak Kak Hen ya begini gak tahu perpus jam tutup perpus."

Renjun dengan segala ke savage nya. Entah kenapa Hendery jadi suka Renjun yang begini. Kadar imutnya makin bertambah. Ah, sayang sekali udah mantan ya.

Hendery memilih keluar kamarnya sebentar. Kembali ke kamarnya dengan menenteng dua cup bubble tea yang dibelinya dekat rumah kosan.

"Duh, masih hapal ya aku butuh sajen ini kalu lagi badmood." goda Renjun dnegan mata berbinar melihat apa yang dibeli Hendery. Sedang yang lebih tua itu mendengus keras tidak terima. Tapi dalam hati membenarkan. Dasar tsundere.

IRIDESCENT  [a NCT ONESHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang