Chapter 1

9 0 0
                                    

Jika hanya kesemuan semata, untuk apa menghampiri seolah nyata?

🖤🖤🖤🖤🖤🖤

Pagi ini semua orang sangat sibuk menyiapkan makanan, riella merasa bingung seolah akan menyambut seseorang namun ia tak tahu apapun. Ia bertanya kepada tantenya yang tengah melintas,
"Tante ini ada apa? Kenapa semuanya sibuk? Memang akan ada apa si tante? Tanya Riella kecil pada tantenya".

" Nanti bakalan ada orang yang datang dari jauh. " Jawab tante

"Siapa itu tante?" Riella kecil yang penasaran, mendesak sangat tante.

"Nanti juga kamu tahu, tunggu aja ya" Sambil senyum mengelus kepala riella.
Riella kecil hanya cemberut dengan jawaban sangat tante.

"Ya udah aku pergi main dulu ya tante dah..." Lambai riella sambil berlari keluar rumah.

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆
Sore hari tiba....

Riellapun pulang karena hari mulai petang, sesampainya di rumah ia melihat rumah ramai dengan sanak sepupunya. Ia pun memasuki rumah. Dan langsung disambut meriah oleh keluarganya

" Hey riella udah dateng, sini sayang" Seru sangat tante, ia pun menurut dan mendekati sangat tante dan ia berkata

" Siapa bibi ini tante? " Tanya riella yang penasaran melihat sosok perempuan disamping tantenya yang sedang mengeluarkan baju dari dalam koper.

Sontak semua orang tertawa mendengar pertanyaan lugu riella dan sang nenek pun menjawab pertanyaan riella

"Dia itu mamah kamu" Jawab sang nenek tersenyum mengelus kepala riella.

"Mamah? Bukankah mamah sama dengan Bunda ya? Kan bunda riella yang ini." Sambil memeluk Bundanya yaitu nenek Riella.

"Bibinya ini juga Bunda kamu, jadi kamu punya dua bunda. Satu Bunda rima dan satunya lagi mamah Hilda. " Jawab sang tante memberi pengertian pada riella.

Riella pun bersorak " Hore aku punya Bunda dua" Sambil meloncat kegirangan. Para bibi Riella pun tertawa mendengar sorakan Riella.

"Dibalik tawa yang terdengar, ada luka yang tersimpan secara tak kasap mata".

ARIELLA RTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang