Three

2.9K 200 20
                                    

Hari ini Dorm sangat ramai dan sibuk sekali, terlihat aktivitas yang sangat mengganggu pandangan mata siapapun yang melihatnya. Bagaimana tidak, koper-koper para member EXO berada di sembarang tempat, juga baju dan barang pribadi mereka yang berantakan.
Sebenarnya hari ini mereka akan pergi ke Jepang untuk syuting Variety Show. Mereka belum sempat mengemas barang-barang mereka, karena latihan hingga dini hari dan baru tidur jam 3 pagi. Mereka terlambat dan sangat rusuh sekali.

" Hyung, tangkap ini! " Seorang laki-laki berkulit porselin melempar botol lotion dari lantai dua, itu Oh Sehun.

" Yak!! Tidak bisa kah kau turun untuk menaruh barangmu sendiri!? " Suho tampak kesal, jelas dia belum selesai mengemasi barangnya juga namun Sehun terus melempar barang-barang nya padanya.

" Maaf Hyung, tolong tangkap barang-barang ku, setelah itu aku akan turun dan memasukkan mereka ke koperku "

Begitu pun yang lainnya, mereka terlihat mengurusi dirinya masing-masing. Mungkin yang terlihat santai hanya Xiumin dan Kyungsoo.
Tepat pukul 9 pagi, Van yang akan membawa mereka ke Bandara datang. Mereka segera naik ke mobil tersebut dan segera merebahkan tubuh mereka, suatu hal yang terburu-buru adalah yang terburuk, badan mereka pegal-pegal.

" Apa sudah naik semua? Sehun.. Kai.. Chanyeol di mobil sebelah, disini ada aku.. Kyungsoo.. CBX? " Tanya Suho sambil mengedarkan pandangannya.

" Semalas itu kah kau menyebut nama kami sampai kau harus menyingkatnya!? " Teriak Baekhyun.

" Yak! Kau tidak perlu teriak, memangnya kenapa!? "

" Haissh.. berhenti menggabungkan namaku seperti itu " Baekhyun kemudian membuang mukanya ke arah jendela.

Suho melihat teman-temannya, Chen pun membuang mukanya ke jendela yang berlawanan. Suho menatap Xiumin seakan bertanya apa yang terjadi, Xiumin pun hanya tersenyum renyah dan kembali sibuk dengan handphonenya.
Van mereka kemudian berangkat. Tak ada keributan yang biasa terjadi di Van Suho, ia berpikir mungkin Van lain yang dinaiki Chanyeol terasa sangat ramai, dan mungkin saja kini mereka bermain frying pan game dan sebagainya. Suho mendengus kesal, ayolah ini masih pagi tapi yang lainnya hanya diam saja, bahkan Kyungsoo saja tidur karena tak ada yang memulai percakapan.

" Hey, mau main frying pan game? " Tanya Suho. Ia mengedarkan pandangannya lagi dan nihil tidak ada yang merespon.

Suho memang biasa di acuhkan oleh yang lain nya, tapi rasanya ini berbeda, sangat dingin bahkan ekspresi Baekhyun tidak berubah semenjak Van ini mulai berjalan.

" Sepertinya waktunya tidak tepat, sebentar lagi sampai " Akhirnya Xiumin angkat bicara. Suho yang terlihat agak kecewa itu kembali sibuk dengan pemandangan di luar jendela.

.
.
.

EXO telah sampai di Bandara Internasional Tokyo. Disana sudah banyak Penggemar yang menunggu kedatangan mereka, bahkan mereka berbaris rapi memberi jalan untuk EXO.
Terdengar banyak teriakan sapaan kepada para member. Suho melambaikan tangannya juga member yang lain pun memberi salam. Tapi kali ini terlihat beda, Sub Unit CBX itu sedari tadi menampakkan wajah tidak semangat, mereka terlihat sangat dingin, Chen yang berada di belakang Suho pun tidak banyak bicara.

" Kyaaa! awas! " Terdengar teriakan dari para fans.

' Bletak '

Semua orang melirik ke arah suara hantaman itu, termasuk member EXO yang lain. Di sana sudah terlihat Suho yang memegangi kepalanya dan menggerenyit kesakitan.

" Hyung, kau tidak apa-apa? " Tanya Sehun.

Sebuah Eribong telah mendarat di Kepala Suho sangat keras, ia terlihat tidak cukup baik. Mereka terlalu sibuk dengan kejadian ini, sampai tidak peduli siapa yang melempar Eribong tersebut. Namun Suho sekejap melihat seseorang bertopi kelinci pergi begitu Eribong itu mengenai kepalanya, ia tak tahu apa itu disengaja atau tidak.

" Aku baik-baik saja, cepat masuk " mereka pun masuk ke mini bus tersebut begitu Suho memerintah.

Xiumin membantu Suho mengompres dahinya yang baru saja di hantam Eribong, terlihat sedikit memar. Suho melirik Xiumin lalu kembali melirik membernya yang lain. Terlihat aneh, Chen duduk diam berjauhan dari para pembuat onar atau Beagle Line, Chanyeol dan Baekhyun.

" Hyung, kita perlu bicara " Suho yang menyadari ada yang salah sejak awal merasa gatal ingin tahu apa yang terjadi.

" Aku tahu apa yang kau khawatirkan, ini masalah kecil yang dibesar-besarkan mereka berdua " Ucap Xiumin sambil tersenyum, tapi kemudian ia melunturkan senyumnya itu lalu menunduk. " Fans Baekhyun sepertinya kesal karena belakangan ini Jong Dae sering menjadi sorotan sebagai King of Vokal setelah albumnya rilis, dan mereka berdebat hanya karena itu "

" Maksudmu? " Tanya Suho lagi memastikan.

" Jong Dae ingin memberikan tempat nya pada Baekhyun untuk beberapa waktu, namun Baekhyun menolak, karena bagaimana pun ini adalah kesempatan milik Jong Dae " Semua orang tau Chen terlalu baik pada siapa pun, semua perhatian pada dirinya selalu ia berikan pada rekan-rekannya. Bahkan untuk masalah Vocal, Chen tidak terlalu menyukai pujian terhadap suaranya, namun ia selalu memberikan usaha yang terbaik.

" Baekhyun sepertinya kesal karena Jong Dae terlalu keras kepala, sudahlah.. pertengkaran anak-anak seperti ini akan surut sebentar lagi " Walaupun Xiumin sekalipun yang mengatakannya, Suho tetap khawatir. Bagaimana bisa ia tahan dengan kecanggungan seperti ini, terlebih Chen dan Baekhyun termasuk member paling berisik, tapi sekarang mereka diam seperti patung.

" Oh ayolah, mereka bukan anak kecil " gerutu Suho kecil.

" Dukung mereka apapun yang terjadi, karena bagaimana pun mereka butuh leader yang baik seperti mu " Xiumin merapikan alat kompres nya lalu kembali sibuk dengan yang lainnya.

Pikiran Suho kali ini terfokus kepada kedua membernya. Bagaimana bisa mereka bertengkar di tengah project syuting ini.

.
.
.
.
.

Yaaaak, hallo.. ini ff pertamaku.. mungkin ada bahasa atau penulisan yang kurang bagus dan ceritanya sedikit gak jelas.. tapi ini pure dari pemikiran ku, dan aku berpikir keras untuk cerita ini

Aku harap kalian suka💞 setelah baca.. tinggalkan jejak suara dan komentar mu, aku menantikan saran dan komentar kalian💞💞

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang