Secret

1.2K 142 19
                                    

" Aku kecewa "

" kalau kau ingin seperti itu, pergilah! Keluar saja dari tim "

" Hyung, ku pikir kau orang yang kuat, ternyata kau mudah goyah.. "

" Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi aku benar-benar kecewa "

" Aku tidak ingin berurusan lagi dengan mu Dae, kamu membuat ku kecewa, pergilah.. "

Kepalanya sakit, air matanya menetes, hati dan raganya hancur, emosinya tak bisa ia kendalikan seperti biasanya. Pandangan nya berputar, telinganya berdenging dan semuanya menjadi gelap.

" JONGDAE-YAA!! "

" JONGDAE-YAA!! "

" DAE!! "

—————

" Dae.. Jongdae-yaa "

Si pemilik nama itu membuka matanya terkejut. Pipinya basah karena air mata dan nafasnya terengah-engah.

" Kau mimpi buruk? " Itu Xiumin yang sedari tadi duduk di sebelahnya, ia tampak khawatir melihat adiknya yang tidak beres dan berkeringat sejak tidur untuk istirahat di perjalanan, padahal ini dipertengahan musim dingin.

Chen diam saja, kerap kali ia menutup telinganya yang berdenging, ia mengeluarkan sebuah botol kecil dan memakan isinya cepat-cepat.

" Hey.. hey! Apa-apaan kau, muntahkan itu sekarang juga!! " Xiumin berbisik namun tetap tegas, supaya yang lain tidak tahu apa yang Chen lakukan saat ini. Ya, dia tahu apa yang dimakan Chen adalah obat anti-depresan, Chen sudah mengonsumsi obat itu sejak berita ia akan mengeluarkan album solo.

Terlambat, Chen sudah menelannya, ia tidak tahu berapa butir yang ia telan, tidak peduli berapapun itu, jantungnya berdegup kencang sekali, ia tidak tahu akan jadi bagaimana akhirnya jika tidak segera meminum pil pil tersebut. " Maaf Hyung, aku melakukannya lagi "

" Kemarikan obat itu, kau tidak boleh meminumnya sembarangan, kau tahu kan ada dosis untuk meminum obat? " Xiumin menarik botol itu dari tangan Chen.

Chen menghapus air matanya yang membasahi kedua pipinya " aku takut "

" Kau mimpi apa lagi hari ini? Apa yang kau lakukan? "

" Aku mendapat telepon dari manager, dan aku meminta untuk membatalkan konser promosi nya "

" Kenapa!? Kau tahu kan, kalau penggemar mu menunggu, kau tega begitu saja meninggalkan mereka? Terlebih lagi Baekhyun, baru saja kalian baikkan.. bagaimana jika dia tahu? "

" Dia sudah tahu.. " Xiumin terkejut, ia menebak pasti mereka bertengkar lagi.

" Ceritakan padaku apa yang terjadi "

Chen mengusap punggung tangannya, ia bingung harus cerita mulai dari mana, dirinya terlalu takut, apa mimpi buruknya akan menjadi kenyataan?

" Aku tidak bisa cerita sekarang "

Xiumin menatap adiknya, merasa mengerti ia pun menepuk pundak Chen lembut.

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang