One Step! Once Again!

1K 125 11
                                    

Setelah kemarin di pindahkan ke ruang rawat inap biasa, Chen terlihat amat sangat murung, menjadi pendiam dan sering tidur, bahkan ia tidak ingin di temui siapa pun kecuali manajernya. Padahal sebelumnya ia terlihat kooperatif dan mau bertemu dengan siapa pun termasuk Baekhyun, setelah makan malam ia mulai menutup dirinya.

Bahkan di pagi hari ini.

" Jongdae, biarkan aku masuk.. kau harus makan.. "

" Minseok, lebih baik kau biarkan dia sendiri untuk menjernihkan pikirannya " bujuk manajernya " dia sangat terpukul sekali dengan keadaanya yang sekarang "

Kemarin malam itu dokter yang menangani Chen mengatakan tentang kondisinya yang akan pulih sekitar 5-6 bulan lamanya, itu berarti ia harus istirahat selama itu. Jadwal yang sudah di tentukan terpaksa harus di batalkan, dan itu juga berarti ia akan mengecewakan penggemarnya. Bagaimana ia tidak sedih akan hal itu, ia akan menyakiti mereka yang sudah memberikan cinta untuknya. Bagi Chen, mereka adalah bagian dari hatinya, ketika ia mematahkan mereka maka hatinya juga akan patah.

" Aku akan memikirkan jadwal dan cara agar Jongdae bisa bertemu dengan fansnya "

" Tolong bujuk dia Hyung.. " Minseok memohon.

Di samping itu, Baekhyun juga tampak frustasi dengan Chen yang meng'isolasi' dirinya. Ia terus berpikir ini adalah salahnya, Suho juga sudah cukup berjuang membujuknya untuk tidak terus-menerus bersedih.

" Yaa, Baekhyun-ah.. sudahlah ini bukan kesalahanmu, ini adalah keputusan Jongdae untuk menolongmu.. ia tidak sedih karena mu, ia sedih karena tak bisa bertemu dengan fansnya.. ayolah berpikir positif.. "

" Berpikir positif katamu? Bagaimana bisa, aku melihatnya jatuh karena aku tidak mau mendengarnya.. bagaimana bisa huh? "

" Aeyyyy.. yasudah, setidaknya kau makan makananmu, cepat buka mulutmu dan TELAN!! " Suho mendorong masuk sendok itu secara paksa, ia tampak kesal karena cara makan Baekhyun begitu lama.

Lay yang mungkin baru saja datang dan tidak tahu apa-apa hanya duduk diam di sofa sambil memperhatikan Baekhyun yang sedang disuapi oleh Suho, ia terus memikirkan cara untuk membantu Chen yang kini tengah dililit banyak masalah. Itu bukan salahnya, tapi benar saja orang baik akan di kelilingi banyak cobaan.

" Lay, apa tidak apa meninggalkan pekerjaanmu? Sehun sebentar lagi datang, kau bisa pulang jika kau mau, tapi aku tidak akan memaksa mu " Ucap Suho yang masih menyuapi Baekhyun.

" Tidak apa, aku akan bantu sebisa ku " Lay pun tersenyum

" Hmm Baiklah, jika kau tidak keberatan aku akan memperlihatkan mu beberapa fotoku saat syuting kemarin hehe "

" Jangan mau Hyung, dia itu sangat narsis, kau akan mendengarnya terus-terusan memuju betapa tampannya dia " Sela Baekhyun ngeri.

" Yakk diam lah bocah!! " Suho hampir saja melayangkan piring itu pada Baekhyun.

Suho meletakkan piring makanan itu di atas nakas, lalu mengambil ponselnya di saku celana. Ia terlihat tengah menggeser-geser foto di galerinya dengan senang, dan terpampang dirinya yang sedang berdiri di sebuah kamar, lalu berikutnya terlihat ia memegang sebuah cangkir kopi, yang terakhir fotonya yang sedang berdiri memakai pakaian tebal di tempat bermain ski kemarin.

" Foto ini di ambil oleh Sehun, menurut mu mana yang lebih bagus di antara ketiga foto ini? Aku ingin meng-upload nya di sns ku " Suho tampak senang memperlihatkan foto-fotonya.

" Semuanya tampak bagus, kau edit saja jika menurutmu kurang memuaskan "

" Aeeeyyy, aku akan meng-uploadnya satu.. kalau aku upload semua, nanti aku di marahi manajer.. terlihat sekali jika ini sebuah spoiler "

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang