Malam ini para member sudah berada di penginapan. Di dalam penginapan itu hanya ada dua kamar, tapi empat orang diantara mereka harus menang dalam permainan jika ingin tidur di dalam kamar karena hanya ada dua kasur di masing-masing kamarnya. Sebenarnya Suho ingin tidur di luar saja supaya bisa menghabiskan waktu dengan banyak orang, tapi dia terjebak dengan Chen. Ia canggung, padahal sudah bertahun-tahun bersama, untuk hari ini dia sangat bingung harus memulai percakapan seperti apa karena Chen sendiri diam sejak pagi.
" Hyung, apa kau mau mandi duluan? Kalau iya, aku akan keluar untuk mencari makanan " Ah syukurlah Chen bicara dan memulai pembicaraan, tapi suasana nya benar-benar awkward dan Suho sangat bingung.
" A-ah baiklah, aku akan mandi.. kau bisa bawakan makanannya ke kamar, aku juga ingin "
" Ada apa? Hyung terlihat canggung sekali, apa ada yang salah? " Chen memandang heran.
" S-sudahlah aku akan mandi, cepat keluar " Suho gelagapan dan segera pergi ke kamar mandi.
Chen kemudian keluar dari kamar, ia berjalan menuju dapur, disana ada Xiumin yang tengah ngobrol bersama dengan para crew atau tengah briefing untuk memulai syutingnya esok hari.
" Yo Jongdae, sedang apa? "
" Aku ingin memakan sesuatu, Suho-hyung juga " Ucap Chen sambil membuka laci-laci dapur.
" Mau pergi keluar? Disini belum ada persediaan makanan, aku juga ingin segelas Americano "
" Hmm, Ok "
Xiumin segera mengambil jaket dan topi nya begitu juga dengan Chen. Hari itu begitu dingin, bahkan jalanan hampir tertutup salju, dan tak banyak aktivitas di malam itu.
" Apa kau menikmatinya? " Tanya Chen tiba-tiba.
" Huh? Soal apa? " Xiumin tidak mengerti apa yang di tanyakan dongsaeng nya itu, ia berpikir apakah Chen bertanya tentang hari ini atau yang lainnya.
" Syuting Variety kali ini, apa akan berjalan baik ya? Aku kurang menikmatinya " Benar, mungkin Chen masih gelisah tentang hubungannya dengan Baekhyun. Ayolah, kalian sudah dewasa.
" Tentu ini akan baik-baik saja, kau perlu menikmati nya, karena aku juga akan menikmati nya walaupun ada hal yang dikhawatirkan, tapi bagaimana pun hal itu belum tentu terjadi bukan? "
" Kau benar " Mungkin Chen terlalu khawatir " Ah ada sebuah cafe di depan, aku ingin cepat masuk ke cafe itu.. hss dingin sekali "
Mereka dengan cepat memesan kopi dan Xiumin menunggu sambil duduk di kursi dekat jendela, sedangkan pandangan Chen tertuju ke sebuah strawberry short cake di etalase cafe saat sedang memilih kue, ia berpikir untuk membeli beberapa kue strawberry itu, Baekhyun sangat menyukai strawberry.
" Kau akan membeli kue? Tak ingin mencari Snack lain ke minimarket di depan sana? " Tanya Xiumin yang tiba-tiba bangun dari duduknya.
" Ah, aku ingin kue ini saja, apa kau mau? " Chen berpikir lebih baik ia membeli kue di cafe ini daripada harus berjalan lebih lama lagi di udara dingin seperti itu " aku akan membeli tiramisu cake untuk ku dan yang lain juga, dan strawberry cake itu untuk Baekhyun, aku tahu dia suka strawberry, aku harap dia mau memaafkan ku dan mengerti maksudku "
" Sekhawatir itu kah? Kau ini terlalu melebih-lebihkan, tapi tak apa.. aku ingin yang coklat satu itu " Ucap Xiumin sambil menepuk pundak temannya. " Apa perlu kita beli kopi untuk semuanya juga? Haha "
Setelah membeli kopi dan kue mereka berjalan cepat karena semakin malam udaranya semakin dingin, tak banyak orang bahkan sangat sepi, haishh jam berapa ini? Apa mereka keluar terlalu malam atau karena mereka keluar disaat orang-orang kedinginan.
Saat perjalanan mereka hampir dekat dengan penginapan, mereka merasa ada yang mengikuti di belakang. Suasananya benar-benar berbeda, Chen menyadari nya lebih awal, ia selalu melirik ke belakang, namun tidak ada siapapun di jalan itu, atau karena jalanan yang gelap matanya tidak bisa menangkap apapun di belakang sana." Ada apa? Kau selalu menengok kebelakang? " Tanya Xiumin sambil ikut menengok kebelakang.
' bughh '
" Aaah! " Chen terkejut begitu melihat Xiumin berteriak dan menjatuhkan kotak kue yang dibawanya, dia memegang mata dan dahinya.
" Ada apa!? "
" Ada yang melempar salju ke wajah ku keras sekali, wah apa kita ketahuan? Tapi kenapa harus melempar salju? " Xiumin masih memegang wajahnya, sesekali ia menggaruk area matanya karena perih sekali " ayo cepat, lebih baik kita lari.. aku tidak peduli harus terpeleset di antara salju-salju itu "
Mereka pun segera berlari sambil menjaga kopi dan kuenya, kekhawatiran Chen benar tentang penguntit, mengerikan sekali.
Sesampainya di penginapan Chen mengambil air hangat untuk mengompres wajah Xiumin yang terlihat kedinginan dan kaku. Member lain yang melihat mereka pulang dengan tergesa-gesa seperti itu penasaran dengan apa yang terjadi, maka dari itu mereka berkumpul." Apa yang terjadi? " Tanya Kai yang benar-benar penasaran.
" Ada yang melempari salju ke wajah Xiumin Hyung, aku merasa sejak sampai di jalan dekat penginapan itu ada yang mengikuti kita, dan kekhawatiran ku benar " Chen sedikit bergetar karena panik saat menceritakan kejadian tadi " Aku pikir itu bukan fans, apa perlu melempar seperti itu? "
" Sasaeng? " Tanya Sehun
" Sudahlah aku tidak apa-apa kita sudah membeli kopi dan kue, ada kue strawberry untukmu Baek " Ucap Xiumin, ia juga tidak ingin yang lainnya khawatir akan kejadian ini. Sungguh dua kali mereka mengalami kesialan dalam satu hari, apa ini kebetulan atau direncanakan mereka tidak tahu.
" Strawberry cake ini untuk ku? Sungguh? Wah Hyung tahu sekali kesukaanku " Ucap Baekhyun sambil tersenyum, ia membuka sedikit kotaknya, walau bentuk krimnya sudah tidak terlalu bagus karena jatuh tadi, senyumnya tampak merekah, padahal dari pagi wajahnya kusut sekali.
" Itu Jongdae yang membelinya untukmu " Senyum yang beberapa saat tadi mengembang tiba-tiba ia turunkan begitu mendengar apa yang Xiumin katakan, potongan kue yang ada di garpu itu sudah hampir masuk ke mulutnya, namun ia urungkan dan disimpan lagi ke kotak. Ia begitu tidak senang, Chen yang melihat itu berfirasat bahwa sepertinya Baekhyun belum memaafkannya.
" Apa dengan ini aku akan dengan semudah itu memaafkan mu? " Baekhyun kemudian meninggalkan mereka dan masuk ke kamar miliknya dan Kyungsoo.
Siapapun yang melihat itu bertanya-tanya ada apa Baekhyun hari ini. Memang beberapa member menyadari Baekhyun terlalu diam untuk hari ini, namun mereka berpikir kalau Baekhyun diam karena lelah. Tapi, setelah melihat itu mereka menyimpulkan kalau ada yang tak beres dengan Chen dan Baekhyun.
.
.
.Hai.. eehh, lima hari setelah aku publish ceritaku yang pertama itu aku berpikir aku tidak puas dengan hasilnya dan aku juga berusaha menghidupkan cerita, ini ff pertamaku yang aku publish.. tapi sepertinya tidak seperti yang aku bayangkan. Aku merasa frustasi awalnya, tapi temanku selalu membantuku untuk memberi semangat.. jadi aku ingin memberikan rasa terimakasih ku untuknya💞
Maaf kalau ada typo dan kesalahan dalam hal apapun, tolong beritahu aku supaya aku bisa merevisinya.. 🙁
Jangan lupa vote dan komentar ya, ff ini akan di update tiap 5 hari sekali.. ada saatnya aku up 2 chapter dalam sehari karena semangatku, tunggu yaa hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
Fanfiction[Completed] Semua orang tahu Jongdae merupakan orang yang tidak mudah menyerah dalam hal apapun, tekadnya begitu kuat hingga membuat namanya sebesar sekarang ini. JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT KITA SEMUA TAU CARA MENGHARGAI PENULIS