Through The Moments

sebelas

"Siapa kau?" tanya Sehun dengan kening berkerut ketika melihat Kim Jonghyun di ruang latihannya. Padahal, ia sudah tahu siapa pria itu tanpa harus bertanya.

"Aku Kim Jonghyun, salah satu personal trainer dari On Shape." Jonghyun tersenyum ramah. "Aku ditugaskan menggantikan Miu mulai hari ini."

Sehun mengerutkan keningnya. "Mulai hari ini?"

"Miu tidak akan memandumu lagi, jadi aku menggantikannya."

Sehun terdiam, heran, bingung dan terkejut karena penggantian personal trainernya yang terlalu mendadak. Ada apa dengan Miu? Kenapa dia tak lagi menjadi personal trainernya?

"Ke mana dia?" tanya Sehun masih dengan nada tak suka.

Jelas sekali, ia menganggap Jonghyun sebagai rivalnya. Padahal pria itu tidak tahu apa-apa.

"Aku tidak tahu pasti. Dia tak pernah berada di satu tempat untuk waktu yang lama," kata Jonghyun. "Anak itu selalu seenaknya. Kau tahu."

"Aku mengenalnya lebih baik dari itu," ketus Sehun dan berbalik memunggungi Jonghyun.

Apa-apaan ini? Siapa yang mengganti Miu dengan Kim Jonghyun? Sehun akan menghubungi On Shape besok dan mengembalikan Miu ke sini. Ia kembali melirik Jonghyun yang masih menatapnya kebingungan. Pria itu lebih muda darinya dan terlihat seperti orang baik. Namun, tidak ada yang bisa mempercayai seseorang hanya dari penampilannya.

"Berapa lama kau mengenal Miu?" tanya Sehun membuat Jonghyun menatapnya bingung.

"Aku tak ingat. Mungkin sejak ia masih SMA," jawab Jonghyun tak yakin. "Ia sering menggangguku dulu dan akhirnya malah membawaku ikut ke On Shape."

Sering mengganggu. Yang mengganggu sekarang adalah Kim Jonghyun yang berdiri di depan mukanya, berlagak dekat dengan Miu dan sejenisnya. Menjengkelkan.

"Kau punya nomor ponsel Miu?"

Jonghyun menatap Sehun terkejut sesaat dan kemudian menyadari jika pria itu memiliki ketertarikan pada bosnya. Apakah itu alasan Miu memposisikannya menjadi  personal trainer Sehun sekarang? Jonghyun tersenyum sopan sambil menatap Sehun.

"Aku tidak tahu. Kalaupun punya, ia tidak akan mengizinkanku memberikannya pada siapapun," balas Jonghyun.

Sehun mendengus kesal. Dekat apanya kalau nomor ponsel saja tidak tahu? "Memangnya aku ini orang lain?"

"Ia hanya menganggapmu klien," sahut Jonghyun dengan nada profesionalnya. "Miu tak pernah berhubungan lebih jauh dengan klien. Ia sangat profesional."

Sehun lagi-lagi melempar tatapan tajam pada Jonghyun. "Diamlah."

Ia menarik napas dalam-dalam, menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang impulsif seperti memukul Jonghyun hingga rahangnya patah.

---

Baekhyun menatap Sehun yang uring-uringan di kantornya hari ini. Pria itu seperti kebakaran jenggot sendiri karena penggantian personal trainernya yang mendadak. Sudah beberapa hari ini Sehun menelepon On Shape supaya pemiliknya mendatangkan Miu kembali. Oh, ayolah! Pemilik On Shape adalah Miu sendiri. Semua permintaan Sehun jelas akan ditolak mentah-mentah. Nyatanya sampai kemarin, Jonghyun masih menjadi personal trainer yang menggantikan Miu.

"Kenapa kau uring-uringan begitu? Bukannya kau bilang jika kau tak suka Miu?" ujar Baekhyun mencoba menghibur Sehun.

Namun, ucapannya sama sekali tak menghibur hati Sehun. Pria itu menatap Baekhyun lurus. "Kau bertemu dengannya?"