Prolog

540 138 60
                                    

"Mah Aya iklas nanggung ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mah Aya iklas nanggung ini. Aya gak mau mamah sama papah jadi dipermalukan," ucapnya lirih seraya memeluk mamahnya. Raisya, mamah Aya mengusap punggung putrinya, matanya juga berkaca-kaca, "mamah gak rela, kamu harus nanggung kesalahan Kayla."

"Tapi-

Revan menyentuh bahu putrinya, menggeleng kuat, " papah juga gak setuju nak, memang kamu mau merelakan beasiswa s2 kamu?"

Seketika Aya terdiam. Ia berjuang mati-matian agar bisa mendapatkan beasiswa itu. Jerman adalah impian sejak dulu. Apakah ia siap melepaskan semuanya?

*

*

Disisi lain, pria bernama lengkap Casva umbara clamer, terus mengguruti dirinya.  Ia terus berfikir apa kesalahanya sampai calon istrinya pergi, di hari pernikahan mereka.

"Kay kamu kemana sih? Aku sudah berjuang sampai sini dan kamu malah kabur," gerutunya

Ia telah berjuang untuk memperjuangkan cintanya. Bagaimana mereka tak pernah di beri restu oleh orangtua Casva dan saat dapat restu Kayla malah pergi.
Padahal ia telah menjalin hubungan 7 tahun lamanya. Ia hanya 1 tahun lebih tua dari Kayla.

Casva terus berfikir. Dahinya sedikit mengeryit saat mengingat kejadian sebelum ia melamarnya.

Flashback on

"Cas, aku takut." ucap Kayla sambil merapatkan pelukannya kepada Casva yang duduk di sampingnya. Wanita itu mengisyaratkan kegelisahan yang ama terus sangat. Entah kenapa.

Casva menoleh, menyentuh pipinya lembut, "kenapa, hmm?"

"Cas, aku tau. Jadi pilot itu adalah cita-cita besar kamu- wanita itu menggantungkan ucapannya, menatap kekasihnya lirih, " aku takut kamu pergi Cas.

Casva sedikit tertegun, ia mengerti yang Kayla takutkan. Pilot adalah pekerjaan yang mengorbankan ratusan nyawa, bahkan nyawa smga pilot sendiri. Tak sedikit, mereka yang hilang di telan tingginya langit atau dalamnya laut.

Casva mengusap tangan Kayla lembut, "kamu tenang aja Kayla. Aku bisa jaga diri."

"Gim-gimana kalo aku jadi janda muda?"
Tanyanya lugu, membuat Casva tergelak. Kayla mencebik sebal, melihat Casva.

"Gaklah be."

Pria itu menangkup wajah kekasihnya, "aku janji bakal jaga diri aku."

Bibir Kayla mengerucut karena terharu, matanya berkaca-kaca. Casva jadi gemas sendiri. Ia mengacak rambut Kayla. Bagaimana bisa ia tak jatuh cinta pada sosok lugu di hadapannya?

"Terus Cas-

"Apa hmm?"

"Janji ya, jangan selingkuh sama pramugari disini." Kayla menunjukkan jari kelingking nya.

Casva terkekeh kecil, kemudian menyematkan jarinya pada kelingking Kayla. "Kalo gitu, kamu mau nikah sama aku?"

Kayla mengangguk kecil sambil menunduk. Pipinya memerah. Casva tersenyum lebar, menarik Kayla dalam dekapan, kemudian mengecupi ubun-ubunnya tanpa henti, "thanks be."

Flashback Off

Apa karena masalah itu? Tapi bukanlah mereka sudah membahasnya. Bakal hubungan mereka sama sekali tak ada masalah sejak itu. Lalu kenapa? Kenapa wanita itu meninggalkan Casva?

Clek

"Casva," panggil wanita berpakaian rapih, dengan wajahnya yang tegas.

Casva menoleh, menemukan sosok Emy, sang mamah  yang berdiri di hadapannya. Emy memegang kedua bahu putranya, menghela nafas berat dengan pandangan lirih, "nak, mamah sudah putuskan, kamu akan menikah dengan Kakaknya Kayla."

Mata Casva sontak melebar, ia tak percaya dengan ucapan mamahnya. Menikah dengan Athaya, yang notabenenya 3 tahun lebih tua darinya.

"Gak bisa mah!" tolak nya tegas.

Emy menatapnya tajam,  "mamah sudah pernah bilang, Kayla itu bukan wanita baik-baik Cas."

"Mah-

"Diam kamu! Mamah bicara kenyataan! Lihat, semua persiapan sudah di lakukan. Wanita itu, dengan  tak tau malunya, meninggalkan kamu disini!! Mau di anggap apa keluarga kita Cas! Putra dari pengusaha C'lamer group, di tinggalkan calon istri, begitu?!"

Casva bungkam seribu bahasa. Ia tak bisa mengelak. Keluarganya punya martabat yang harus di pertahankan di mata masayarakat. Harga saham juga bisa saja turun karena masalah ini. Casva tak bisa gegabah.

Emy menghela melihat putranya yang menunduk, "Cas, mamah tau ini berat. Tapi kita gak bisa menghindar."

"Lalu undangannya bagaimana mah? Nama yang di sebar adalah Kayla rasleff, bukan Athaya."

"Kita tinggal bilang, ada salah pencetakan."

Casva menghela, sebelum mengangkat kepalanya, menatap Emy, "baiklah."

*

*

"Saya terima nikahnya Athaya ratu bilqis dengam mas kawin cicin seberat 75g dan seperangkat alat shalat dibayar tunai!" Ucap Casva dalam satu kali tarikan nafas. Akhirnya nama itulah yang tersebut untuk menemani Casva di sisa-sisa hidupnya. Impian untuk menyebut nama Kayla kandas sudah dengan ini. Apa mereka akan bahagia??

"Bagaimana para saksi sah?"

"Sah!!!!"

Casva menghela nafas, menoleh pada Aya, yang tampak lesu. Wajahnya memang cantik, sangat. Melebihi Kayla malah. Tapi sinar di wajahnya menghilang, matanya juga tak seindah biasanya.

"Nak, silahkan sematkan cincin."

Casva tersadar dari lamunannya, ia perlahan-lahan mengambil tangan Aya, menyematkan cincin di jari manis wanita itu. Aya juga melakukan hal yang sama.

Kemudian mereka berdua terdiam, saling menatap dengan pandangan yang sulit di artikan. Raisya berdehem, menyenggol lengan putrinya, "cium tangan suami Ay."

Aya tersadar, kemudian menyalimi tangan Casva. "Nah, nak cium kening istrimu."

Casva menatap Aya, meminta izin. Wanita itu mengangguk sambil mencebik kecil, perlahan-lahan bibir Casva menempel pada kening Aya. Mata Aya terpejam, ia tak bisa berbohong bahwa jantungnya berdetak kencang. Hal ini hati baginya. Walaupun berkuliah di negeri yang bebas, Aya selalu menjaga diri dari hal-hal seperti ini.

Hai guys doain aku yah biar cerita kali ini selesai. Aminnn. Jangan lupa coment

Spam yuk... biar cepet update

Namaucas bakal di ganti jadi Casva ya kawan2

MAYM : Married a younger man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang