11-1 [ perjalanan ]

6.9K 468 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ♡♡♡
Typo bersebaran :)
.
.
.
.
.
.
.

Matahari sudah terbit dari timur
terlihat anggota kerajaan telah berkumpul di gerbang istana atlantik.

Eleana dan juga kevan telah siap dengan tas ransel yang tidak terlalu besar karna semua barang barang mereka telah di ubah menjadi pil kecil. Di dalam tas ransel itu hanya ada buah buahan dan air saja.

"maaf sebelumnya putri ela, apa kau telah bertemu dengan hewan sihir ratu una? " tanya tabib peramal itu kepada ela.

Ela mengerutkan dahinya  "hmm, hewan sihir nya ratu una ya? Sepertinya belum, Tapi aku mempunyai hewan sihir seekor naga," seru ela.

" saya juga tidak tau apa hewan sihirnya ratu una? Apa bisa putri menunjukan hewan sihir yang mulia?? " ujar tabib peramal.

didalam sejarah tidak ada satupun yang mengatakan dengan jelas apa hewan sihir ratu hna.

Ela menganguk lalu memejamkan matanya.

' Aguna '

' Aguna '

Ela memanggil aguna dalam hati, saat membuka mata ia melihat aguna ada di depannya.

Aguna sedang dalam sosok manusianya
" ada apa yang mulia? " aguna bertanya.
" kau membutuhkan bantuanku? "

" aguna aku ingin bertanya pada mu? Apakah saat di hutan ilusi kau pernah bertemu hewan sihir milik ratu una? " tanya ela sambil menatap manik mata aguna.

Aguna tersenyum " sepertinya sudah saatnya. yang mulia aku lah hewan sihir dari ratu una atau bisa di bilang kau di zaman dulu" aguna lalu menunduk memberi hormat.

" kau mengetahui bahwa aku adalah reinkarnasi ratu una sejak kita bertemu rupanya " decak eleanor.

" tentu saja aku mengenalimu yang mulia, " balas aguna sambil belutut memberi salam.
" yang mulia?  " seru ela kesal, aguna sudah berjanji tidak akan memanggilnya yang mulia.

" maafkan aku ela, aku tidak terbiasa " timpal aguna sambil mengelus kepalanya yang tidak gatal.

" maaf menyela putri,  kau mengatakan bahwa hewan sihirmu adalah seekor naga. Namun, mengapa yang muncul adalah manusia? " tanya tabib peramal heran.

Lebih tepatnya semua orang yang ada di situ melihat Eleanor dan aguna dengan tatapan heran dan aneh.

" dia memang seekor naga. Namun, dengan kekuatannya aguna dapat berubah menjadi seorang manusia.  " jelas Eleanor  " aguna, dapatkah kau berubah menjadi sosok naga seperti saat itu? " pinta ela kepada aguna.

Detik itu juga aguna berubah menjadi naga dengan ukuran yang sangat besar, warnanya berwarna biru kehitaman seperti api yang sangat panas namun juga terlihat seperti es yang sangat dingin.

" akh,  kami mengerti sekarang " ujar tabib itu dengan cepat,  ini adalah berkat untuknya dapat melihat hewan sihir yang begitu kuat.

"aguna apa kau bisa menunjukan jalan ke gunung kegelapan? Bisa kah kau mengantar kan kami kesana? "ela tersenyum menatap mata aguna yang masih dalam wujud naga.

Aguna dengan cepat kembali ke wujud manusianya dan menganguk menandakan bahwa ia bersedia mengantarkan tuannya itu.

" tentu saja ela, aku akan mengantar mu kemanapun kau mau. " balas aguna sambil tersenyum manis.

Ela berbalik dan berjalan ke arah sang ibu. " ibu, aku harus pergi sekarang!! Jaga diri ibu baik-baik " ela lalu memeluk ratu gisel dengan erat dan dibalas dengan pelukan tak kalah erat.

Guardians Of The World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang