11-4 [ perjalanan ]

5.6K 395 5
                                    

Jangan lupa vote ya ♡♡♡
Typo bersebaran ;)
.
.
.
.
.
.
.
.

Aguna segera berubah menjadi seekor naga dan terbang menuju tempat kevan dan ela berada.

Sedangkan ela dan kevan berhenti di sebuah pekan raya yang cukup ramai.
"di mana kita? "ela terlihat bingung, kenapa mereka bisa ada disini sedangkan tafi mereka ada di pinggir hutan.

"kita beteleportasi kesini"

" dari mana kau tau, di sini ada pekan
raya? " sepertinya keingin tauan ela belum berakhir.

Dengan sabar kevan menjawabnya semua pertanyaan ela "ini adalah kerajaan ku, jelas saja aku mengetahuinya! "

" apa mereka tidak tau bahwa kau seorang pangeran? " tanya ela saat melihat orang berlalu lalang tanpa memberi hormat kepada kevan.

Kevan menghembuskan nafas lelah " tentu saja mereka tidak tau! Identitasku di sembunyikan di sini! Dan berhenti bertanya, lebih baik kita berkeliling melihat lihat menunggu aguna datang! "

Kevan menarik tangan ela dan menggenggamnya erat, ia takut jika genggamannya di lepas maka ela akan menghilang di kerumunan.

Sedangkan ela terlihat sangat antusias, berhubung dia tidak pernah kepekan raya karena ke 2 orang tua tirinya tidak pernah membiarkannya keluar rumah.

Tatapan ela begitu berbinar bahagia dan tidak mempedulikan genggaman tangan kevan.

Ela berhenti di sebuah penjual yang menjual makanan khas alfires, kevan yang melihat paham bahwa ela mengingunkannya segera ia memberikan beberapa koin kepada sang penjual.

Ela menginginkan makanan itu tapi ia tidak memiliki uang untuk membayarnya, saat melihar kevan yang memberikan koin kepada penjual dan memberikan makanan itu pada ela,

" tapi aku tidak punya uang, " ujar ela sambil memperlihatkan tatapan polos.

Kevan yang melihat itu seketika terkekeh dan mengacak acak rambut ela karena gemas  " makanlah, aku membelikannya
untukmu, " ucap kevan

Ela memekik pelan dan merapaikan rambutnya kembali.  " ihh, kevan apaan sih? Rambut aku jadi rusak tau?!! "ketus ela, menatap kevan sinis.

" habisnya, kamu gemasin banget sih
ela, "kevan menarik pelan kedua pipi ela pelan.sedangkan, Eleanor hanya menampilkan wajah cemberut

" kamu makan aja tuh, jangan melamun
lagi " ujar kevan yang melihat ela tidak memakan makanannya.

Mereka kembali berjalan-jalan hingga melihat suatu keributan di tengah pekan raya itu.

" kevan, itu kenapa? Kok ramai sih? Kita lihat yukk! " seru ela. Dia segera menarik tangan kevan, dan mulai menerobos kerumunan.

" ela...  " decak kevan kesal karena Eleanor menarik tangannya tiba-tiba, bagaiman jika mereka jatuh?

Namun, ela tidak memperdulikan teguran kevan dan malah berjalan semakin depan melewati kerumunan orang-orang.

Terlihat seorang wanita cantik sedang menangis di hadapanya berdiri seorang pria berperut buncit dan berkepala botok.

Pria itu mengunakan jubah dewan kerajaan alfires yang berarti ia adalah salah satu anggota dewan kerajaan.

" tolong tuan jangan bawa saya, saya sudah mempunyai keluarga " seru wanita itu sambil bersujud memohon belas kasihan dihadapan dewan kerajaan itu.

Terlihat seorang pria dari arah kerumunan berjalan dan mendekati wanita itu dan ikut bersujud di hadapan dewan kerajaan itu.

" Tolong tuan, jangan bawa istri saya tuan. Jika saya punya uang saya akan membayar pajak " seru suami wanita itu ikut bersujud meminta belas kasih.

Guardians Of The World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang