13-2 [ pertarungan ]

5.4K 391 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ♡♡♡
Typo bersebaran :)
.
.
.
.
.
.
.
.

Ela berjalan dan menatap sekeliling dengan tatapan kosong. Yang ada di pikirannya saat ini bagaimana caranya agar ia dapat menghentikan kekacauan ini.

Hwaaaaa

Terdengar jeritan iblis dari arah belakang, dengan sigap ela membuat pedang es dan menusukan pedang itu ke arah sang iblis.

Seketika iblis itu berubah menjadi abu.

Tampang iblis itu sanagat mengerikan. Sampai ela tidak dapat mengambarkan sosoknya.

Belum terkumpul semua kesadaran ela karna serangan memdadak tadi, ia dikaget kan dengan suara ledakan.

Duaarrrrr

Terlihat ada kepulan asap dari arah selatan. Yang berarti pertempuran utama ada di sana.

" kevan, kita kesana! Pasti di sana peratarungan sedang berlangsung "ujar ela.
Kevan mengangukan kepala nya dan mereka mulai berlari ke arah selatan.

Sedangkan di tempat calista dan hanna, iblis-iblis yang lebih kuat datang bersama hewan hewan dari neraka.

Walau mereka tau kelemahan para iblis, tapi para prajurit dan siswa yang memiliki kekuatan tersebut lah yang sangat di beratkan.

Sampai sebuah ular yang sangat besar melilit hanna yang sedang kelelahan.

" hannaaaaaaa" caliata berteriak dan berusah melepaskan hanna dari lilitan ular itu.

Sampai sebuah anak panah berlapis es menusuk kepala ular itu, hingga hanna pun berhasil lepas.

Saat mereka melihat orang yang menembakan anak panah tersebut, mereka yakin sebentar lagi kemenangan akan ada di tangan mereka.

Panah es itu terus berjatuhan dari atas langit mengenaik para ibis, seketika iblis yang terkena panah itu membeku dan para murid dan prajurit dapat dengan mudah mengalahkan iblis-iblis yang membeku itu.

Calista segera mendekati hanna yang sedang menghirup udara dengan rakus nya. Ela pun ikut berlari mendekati hanna.

" kau tak apa hanna? "tanya ela sambil mengengam tangan hanna.

Wajah hanna sangat pucat dan tubuhnya terasa dingin karena kekurangan nafas.
Hanna menggelengkan kepalanya bertanda ia tidak apa apa.

" caliata, bawa hanna untuk segera
di obati, " dengan segera calista memapah hanna ke barisan paling belakang.

Ctarrrrrrr..

Pintu dimensi lain terbuka, menampilkan chealse dengan pakaian serba hitam dan sebuah tongkat panjang.

Chealse duduk di sebuah beruang hitam yang memiliki gigi-gigi yang sangat besar.

Dari belakangnya terdapat banyak sekali iblis-iblis, Iblis itu sangat banyak empat kali lipat dari mereka semua.

Melihat mereka kalah jumlah
Banyak sekali murid murid yang mulai ketakutan melihat banyak nya para iblis.

" serang!!!!!!!!! "

chealse mengerahkan pasukan yang ia bawa. dia juga mulai membaca mantra,tengkorak tengkorak hidup mulai bermunculan dari bawah tanah.

Chealse memang tidak turun ke pertempuran namun, pasukan yang dibawanya benar-banar banyak.

Dari pihak ela sudah banyak yang berjatuhan begutu juga dari pihak lawan.

Aguna berubah menjadi bayi naga karena terlalu banyak mengeluarkan kekuatannya.

" bagaimana ini? Ela apa mantra yang di kasih oleh una pada mu? gunakan
segera!? " seru calista pada ela.

Calista sangat panik melihat pihak mereka semakin lama semakin banyak yang berguguran.

Ela hanya menggeleng kan kepalanya tanda tidak tau. Una tidak memberikan mantra apa apa padanya, una hanya menceritakan kebenaran.

" apa maksudmu dengan menggelengkan kepala ela?!! Kau tidak tau
mantranya?? " pekik calista di sela-sela pertempuran nya.

" una tidak memberikanku mantra apa pun! Ia hanya menceritakan kejadian sesungguhnya dan menghilang begitu
saja! " kata ela sambil memotong 3 kepala iblis sekali tebas.

" jadi? Bagaimana caranya kita mengelahkan mereka ela? " tanya calista,nafasnya mulai terengah engah. Kekuatannya mulai menipis.

" entah lahh!! Berusaha saja semampu kita, aku akan mencoba memikirkan caranya!!! "ujar ela.

Sesekali setelah kekutannya pulih ela akan menembakkan panah es ke udara untuk membuat semua iblis itu membeku. Namun, karena kekuatannya yang tidak pernah di latih itu menjadi sangat lambat.

Ela segera berlari melihat salah satu iblis yang ingin menyerang kevan dari
belakang. segera ia tebas kepala iblis itu,membuat kevan kaget. Dia tidak menyadari ada iblis yang akan menyerangnya dari belakang.

" lain kali, berhati hati lah kevan "ujar ela sambil menebas kepala para iblis.

" aku akan mengingatnya ela, teimakasih sudah membantu ku! "

Tak terasa matahari mulai muncul dari timur para iblis mulai menghilang. Yang berarti para iblis hanya bisa berperang di malam hari.

Ela menjatuhkan pedangnya, dan terduduk di tanah. Dia melihat ke sekeliling tempat terjadinya perang tersebut.

banyak sekali mayat mayat yang berceceran, genangan-genangan darah yang sanagat banyak mulai tercampur dengan genangan lainnya.

Kevan mendekati ela, dan membantu ya untik berdiri.

"semua ini salah ku! Jika aku tidak terlahir maka ini tidak akan terjadi!!" ela mulai terisak dan menyalahkan dirinya sendiri.

Ela melihat orang yang masih hidup di sekelilingnya yang memeluk mayat mayat itu sambil menangis.

Mayat itu mungkin saja keluarga, sahabat, teman, kekasih atau orang paling berharga dalam hidup mereka.

" itu bukan salahmu ela, Itu bukan
salahmu "kevan memeluk ela, dia mengusap punggung ela umtuk menenangkannya.

Bukannya semakin tenang ela makin terisak. sungguh ia tidak akan sanggup jika kehilangan orang yang ia sayangi.

Tunggu,orang yang dia sayangi!

Ela, segera melepaskan pelukan kevan dan mulai berlari menuju barisan paling belakang.

dia belum memastikan,bahwa keluarganya dan para sahabatnya selamat.

Hanna, calista dan valencia Juga Ayah dan ibunya.

bagaimana keadaan hanna yang terlilit ular tadi? Ela juga belum melihat valencia, calista pun tak terlihat diamana pun.

Hingga sampai di sebuah tenda, ia melihat calista yang berdiri dan menundukan kepalanya. Saat melihat orang yang ada di dalam tenda itu, jantung ela seakan berhenti.

Itu tidak mungkin bukan?

Tidak mungkin dia pergi begitu saja meninggalkan, ela?

Hanna?

.
.
.
.
.
.
.
.
📌📌📌
Halo halo

Uhh cerita ini sangat berdebu sekali ya!! karena jarang up nya.

Entah kenapa ide ku itu mendadak hilang semuanya. Di tambah lagi aku lumayan malas ngetik.
T

api maksih banget cerita ini udh 1k vote.
Uhhhh senang banget rasanya. Maksih untuk semua yang sudah berpartisipasi dalam memajukan cerita ini.
*maaf kalau norak, biasa lah author baru Jadi kalau dapat vote 1k itu senang banget.
Jangan lupa vote and comment yaa!

Guardians Of The World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang