Guardians Of The World [END]

11-5 [ perjalanan ]

Jangan lupa vote ya ♡♡♡
Typo bersebaran :)
.
.
.
.
.
.
.

" maaf yang mulia, kami tidak memiliki cukup uang untuk membayar pajak yang sangat tinggi, semejak anda berada di negeri seberang. hasil panen kami juga hanya di hargai sangat sedikit, sehingga kami mengalami kerugian yang cukup besar. Jika kami tidak membayar pajak maka para pria akan di jadikan budak sedangkan para wanita akan di jadikan pemuas nafsu mereka yang di Gunakan secara bergilir " jelas wanita itu dengan air mata yang sudah mengalir bebas.

Raja menatap murka kepada para prajurit dan anggota dewan itu.

" MASUKAN MEREKA KE PENJARA DAN JANGAN BERIKAN MEREKA SIDIKIT PUN MAKANAN!! "perintah raja dan langsung dilaksanakan oleh para prajurit.

" atas nama kerajaan, aku meminta maaf atas kelakuan mereka kepada rakyat! "ujar raja sambil turun dari singgasananya.

"terimakasih yang mulia, semoga hal ini tidak terjadi lagi" wanita itu tersenyum.

Raja pun tersenyum dan meninggalkan aula kerajaan, raja harus mengurus kerajaannya yang sudah berantakan.

" dan termiakasih untuk kalian, jika kalian tidak ada entah apa yang akan terjadi pada kami" wanita itu tersenyum dengan lebar, seaakan akan beban yang membelenggunya telah terlepas.

" sama-sama, kami senang kalian selamat " jawab ela sambil tersenyum manis.

" bolehkah kami tau siapa nama kalian? " tanya sang suami kepada meraka.

"aku ela, ini kevan dan itu aguna " ela memperkenalkan diri mereka kepada sepasang suami istri itu.

" salam kenal aku ceriko dan istri ku bernama aries semoga kalian di berkati dan dilindungi oleh Yang Maha Kuasa" ucap ceriko memberi berkat pada mereka.

seorang perajurit datang dan menyuruh kevan, ela dan aguna untuk datang dan bertemu raja dan juga ratu.

Saat ingin berpamitan kepada sepasang suami istri itu, mereka telah menghilang.
Ela berpikir mungkin mereka kembali ke desa.

tanpa ela sadari titik kecil di kepalanya telah bertambah dua sehingga membentuk segitiga lalu kembali menghilang seperti sebelumnya.

Mereka menuju ke ruangan kuhusus keluarga kerajaan di sana Raja, Ratu, dan seorang Putri sudah menunggu di sana.

Saat memasuki ruangan mereka di sambut oleh teriakan gadis cantik yang langsung berlari memeluk erat kevan.

Ela yang melihat itu sangat kesal, apalagi saat melihat kevan yang tidak melepas pelukan gadis itu malah membalas nya tak kalah erat.

" aku merindukanmu " ujar gadis itu dengan menja dan merapatkan tubuhnya ke tubuh kevan.

" aku juga " kevan mencium kening gadis itu dan memberikan tatapan sayang.

Deg

Hati ela sangat sakit melihat itu, dia bertanya kepada prajurit dimana toilet berada.  Ela berusaha melarikan diri dari pemandangan itu.

Dalam hati ela sangat berharap kevan datang dan mengejar dirinya. tapi kenyataan pahit yang di terima ela, kevan bahkan tidak bertanya kemana dirinya pergi.