Guardians Of The World [END]

11-3 [ perjalanan]

Jangan lupa tinggal kan jejak ya ♡♡♡
Typo bersebaran!

.
.
.
.
.
.
.
.

" sudah ku katakan ela, jangan pernah membuatku khawatir lagi jika kau tak ingin
jantungku berpindah tempat " seru kevan dengan nada marah sambil menatap mata ela.

Kevan kembali memeluk eleanor, dan meletakan kepalanya di ceruk leher ela dan bergumam.

"kau adalah mentari ela, dan aku adalah langitnya jika mentari pergi maka langit akan gelap dan kosong sama seperti diriku"
Gumam kevan sekecil mungkin.

Kata-kata yang dikeluarkan oleh kevan memang lah sangat kecil hampir tidak kedengaran, tapi ela dapat mendengar nya dengan jelas karena kevan berada di dekatnya.

Hal itu membuat kedua pipi ela menjadi merah, dan membuat jantungnya berdebar dengan cepat.

"astaga, apa yang terjadi dengan jantungku! " pekik ela dalam hati.

" aku minta maaf, aku hanya mencari buah untuk sarapan " ucap ela. Kevan masih belum melepaskan pelukannya, itu membuat ela gugup

" emm, lebih baik kita sarapan saja dan segera melanjutkan perjalanan, " seru ela dan agar segera terlepas dari pelukan kevan.

" ayo pion, kakak sudah mengambil beberapa buah-buahan " ajak ela sambil memegang tangan pion dan membawanya masuk ke rumah meninggalkan kevan dan aguna di luar.

Setelah mereka sarapan. Mereka berpamitan kepada pion dan mengucapkan terima kasih karna telah memberikan mereka tumpangan.

" terimakasih untuk semuanya pion, " ucap kevan sambil mengelus pelan rambut pion

" sama-sama kak, terimakasih juga sudah menyelamatkan hidupku dan berhati-hati lah dijalan " ujar pion sambil melambaikan tangannya.

"sampai jumpa lagi pion!! "teriak ela dari kejahuan sambil melambaikan tangannya membalas lambaian pion

Setelah cukup jauh hingga rumah pion tidak terlihat lagi tanpa mereka sadari sebuah titik yang kecil berwarna hitam muncul di jidat ela lalu menghilang.Bertepatan Saat titik itu muncul, rumah pion dan juga pion seketika lenyap di gantikan oleh pepohonan.

Kevan, ela dan aguna berjalan melewat sungai dan sampai di kerajaan alflor.

Ya, tidak banyak kejadian yang terjadi di sana, hanya menemukan beberapa monster dengan berbagai tingkatan.

Bukanya merasa takut, ela merasa senang bertemu dengan para monster itu, berarti ia dapat berlatih mengunakan busur untuk melatih pertarungan jarak jauh dan juga pedang milik kevan yang ia pinjam.

Ela tidak mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan perang dengan iblis yabg akan berlangsung jadi, kevan dan agunalah yang mengajarinya.

Ya walau pun, monster yang mereka temui hanya level C, B, A dan S. walau monster yang berlevel S cukup sulit untuk di hadapi, setidaknya ela tidak bertemu dengan level SSS karena monster level itu sangat sulit untuk di bunuh.

Hanya orang yang memiliki kekuatan besar atau memiliki keahlian dalam menggunakan senjata saja yang bisa melawannya. Sedangkan ela belum terlalu menguasai kedua hal itu.