Chapter IV : Peacock Broonch

305 45 4
                                    

Araya pun pulang ke rumah dengan menaiki Dokvaar. Hari ini Araya sangat bersyukur bisa dibimbing oleh Proffesor Teressa, selain itu juga dia merasa lega karena terbebas dari cengkraman Si Ketua Konsil Mahasiswa yang menyeramkan itu. Kemudian Araya-pun melihat buku yang dipegangnya, buku yang diberikan oleh Teressa itu dan Araya teringat dengan perkataan Teressa ‘…Pelajarilah, pahamilah, dan gunakanlah sebaik mungkin…’
‘Ya, sesampainya dirumah aku akan mempelajari buku ini, dan semoga besok juga menjadi hari yang baik’ batin Araya mantap

==========================


[Picture of The Ancient Magic Book]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Picture of The Ancient Magic Book]

Malam ini Araya tak bisa tidur dan ia memanfaatkan waktunya sembari membaca buku “The Ancient Magic” yang diberikan oleh Profesor Teressa. Buku ini sangat menarik hati Araya, didalamnya terdapat banyak tulisan mantra-mantra dan ritual-ritual sihir kuno. Semakin ia membaca maka semakin jatuh ia terbuai kedalam keajaiban buku ini. Setiap guratan tulisannya seolah terukir jelas didalam pikiran dan hati Araya, halaman demi halaman seperti berbicara langsung dengannya menjelaskan dengan rinci setiap mantra-mantra dan ritual-ritual sihir kuno. Hingga tak sadar ia mulai tertidur pulas terjatuh kedalamam buaian mimpi alam.

=====================

Hari ini Araya pun tetap melakukan orientasi bersama Teressa dan saat ini keduanya tengah berada di The Ancient Stone Garden (Taman Batu Kuno).

[Picture of The Ancient Stone Garden]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Picture of The Ancient Stone Garden]

“Aya, kudengar Nenek dan Kakekmu seorang petani, benarkah itu?” tanya Teressa
“Benar Prof, kami memiliki sepetak ladang dan kebun. Aku juga sering membantu mereka apalagi jika sedang musim tanam dan musim panen tiba” Cerita Araya
“Berarti keluargamu menguasai sihir tanaman ya? Bolehkah aku meminta tolong Aya?” Tanya Teressa
“Iya Prof?”
“Coba kamu perhatikan tanaman-tanaman disini, mereka sungguh terlihat layu dan tak terawat, bisakah kamu memperbaikinya?” Pinta Teressa.
“Baik Prof, saya akan coba” Kemudian Araya mencari sesuatu kedalam tas ajaibnya dan ia mengeluarkan sebuah Harpa.

[✓COMPLETE] Araya and The Magical CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang