Epilog

281 40 61
                                    

"Apakah kemampuan sihirku benar-benar sudah kembali, Ibu?" tanya Araya memastikan karena masih tidak percaya
"Bahkan lebih baik. Coba saja sendiri" saran Dewi Adara.
Araya kemudian menggeser bulan hingga menutupi matahari, seketika itu juga terjadi gerhana matahari dan membuat langit menjadi gelap, akan tetapi tak lama setelah itu langit menjadi terang kembali.
"Ingat, jangan main-main dengan alam" cubit manja Dewi Adara pada hidung Araya.
"Hehe iya, Ibu" Araya tekekeh

===============================

Setelah pertarungan besar yang melelahkan itu, semua orang bersuka cita atas kemenangan melawan Lord Grevon dan Orde Penyihir Hitam-nya. Semua orang bersorak sorai menyambut Dewi Adara dan Penyihir Agung Araya. Sayup-sayup terdengar bahwa kemungkinan putera dari Dewi Adara akan menjadi Penguasa Slovakia, tetapi bagaimana dengan Raja Carlos Krenovski dan keluarganya terutama Pangeran Albert Krenovski jika Pangeran Agung naik tahta menjadi Raja?

Sayup-sayup juga terdengar bahwa Pangeran Albert memiliki kedekatan dengan Penyihir Agung dan bisa jadi mereka menikah. Jika hal itu terjadi maka kemungkinan besar Penyihir Agung akan naik tahta menjadi Ratu Slovakia.

Di kubu yang lain terdengar perbincangan bahwa Penyihir Agung sudah dipinang oleh Raja William Higrid dari Kerajaan Granada karena beberapa mendengar berita bahwa Penyihir Agung pernah memakai mahkota mendiang Ratu Granada. Hal ini menjadi kemungkinan besar bahwa Penyihir Agung akan menjadi Ratu Granada.

Sebagian percaya bahwa Penyihir Agung akan bersama dengan bangsawan Raven Volksveer karena beberapa melihat mereka sangat dekat hingga ada yang bersumpah melihat kedekatan mereka berdua saat makan siang dengan penuh canda tawa di restoran mewah di tengah kota. Begitulah desas-desus yang sayup-sayup terdengar diantara keriuhan orang-orang.

Saat ini Para Raja dan Ratu tengah duduk didalam satu lingkaran meja bersama Dewi Adara dan Penyihir Agung Araya di Ruangan Diskusi Istana Slovakia.

"Terimakasih saya ucapkan kepada Para Raja dan Ratu, Anggota Orde Krisan Putih serta semua yang telah melindungi anakku selama penobatan berlangsung. Saya tak ingin Lord Grevon dan Orde Penyihir Hitam menjadikan jalan Araya ke arah yang gelap. Karena jika itu terjadi maka dunia ini akan hancur. Saya sangat bersyukur hal yang sangat saya takutkan tidak terjadi," ujar Dewi Adara membuka pembicaraan.

"Menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk membantu Putera Yang Mulia. Kami juga mengucapkan selamat kepada Yang Mulia Penyihir Agung yang baru saja dinobatkan," ujar Raja Carlos dan diangguki semuanya.

"Raja Carlos, Ratu Freya, mengenai tahta Kerajaan Slovakia...," sebelum Dewi Adara melanjutkan kalimatnya, Araya memegang tangan ibunya dan meremas lembut sebagai tanda untuk menahan kalimatnya. Dewi Adara pun memahami hal ini dan mulai melihat dan mendengarkan anaknya.

"Ibunda, Araya tak ingin menjadi Raja Slovakia. Saya merasa tidak begitu handal untuk melakukan hal seperti itu. Disamping itu, selama puluhan generasi keluarga Tuan Krenovski sudah berhasil memajukan negeri ini dan menciptakan kedamaian. Araya ingin keluarga Tuan Krenovski yang selamanya bertahta untuk kerajaan Slovakia, Ibunda," ucap Araya dengan tersenyum lembut kepada ibundanya.
Dewi Adara tersenyum seraya mengangguk mendengar keputusan dari anaknya
"Baiklah, anakku. Kau telah diberkahi kebijaksanaan. Ibu tidak ingin memaksamu. Raja Carlos, saya percayakan Kerajaan Slovakia sepenuhnya kepada keluarga Krenovski. Terberkatilah keluarga dan seluruh garis keturunan Krenovski" ujar Dewi Adara.

[✓COMPLETE] Araya and The Magical CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang