Chapter XVI : The Black Flute

201 38 20
                                    

Disisi lain, Pangeran Albert dan Araya mengambil posisi bersebelahan dan melakukan gerakan tangan yang sama serta merapalkan mantera yang sama secara serempak. Setelah itu muncul Sihir api yang sangat besar dan kuat yang dikeluarkan Albert dan Araya kemudian diarahkan kepada si iblis untuk membakar iblis itu.

Dewa Hades datang dihadapan mereka. Ia mendekati iblis itu lalu tangannya mencengkram wajah si iblis. Dengan sihirnya yang kuat seketika muncul api biru yang sangat terang dari tangan Dewa Hades dan Iblis itu meraung-raung berteriak penuh kesakitan serta meminta ampun kepada Dewa Hades

“Tiada ampun bagi Iblis sepertimu. Hancurlah kau” ucap tajam Dewa Hades kemudian iblis itu hancur menjadi debu karena terbakar panasnya api dari tangan Dewa Hades.

===============================

[Picture of Hades, God of Underworld]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Picture of Hades, God of Underworld]


Araya dan Pangeran Albert membungkuk hormat kepada Dewa Hades yang telah membantu mereka mengalahkan iblis itu.

“Terimakasih Dewa Hades” ucap mereka berdua
“Iya” jawab Hades. Ia kemudian meniup peluit emas yang ada dibalik saku yukata hitamnya.

Cerberus yang saat ini sedang berada di air terjun Bolivar tiba-tiba telinganya bergerak-gerak mendengar suara panggilan dari Tuannya itu kemudian berjalan menuju suara peluit bersama Raja Arthur, Ratu Bella dan Roh Puteri Ana yang saat ini naik diatas punggungnya.

Tak perlu waktu yang lama akhirnya Cerberus sampai dihadapan Tuannya Dewa Hades

“Mohon maaf Tuan, saya telah pergi begitu lama” ucap Cerberus. Dewa Hades menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kau sudah membuatku kerepotan Cerberus, ayo pulang dan jaga kembali gerbang Neraka” Perintah Dewa Hades
“Baik Tuan” ujar Cerberus pelan.
“Dewa Hades, tolong bantu Roh Puteri Ana agar ia bisa kembali ke tubuhnya” ucap Araya menginterupsi pembicaraan Hades dan Cerberus.
“Kenapa tidak kau saja sendiri yang mengembalikan roh itu ke tubuhnya! Kau kan penyihir yang paling hebat dikehidupan ini” ujar dingin Dewa Hades
“Aku bukanlah penyihir yang hebat. Tidak ada satupun penyihir yang memiliki kemampuan mengembalikan roh yang tersesat kembali ke raganya” tukas Araya.
“Pintar juga kau” jawab Hades

[✓COMPLETE] Araya and The Magical CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang