Araya dan Miranda saling bertatapan penuh tanya.
“Namamu siapa, Nak?” tanya Miranda membelai lembut puncak kepala anak lelaki itu. Bocah itu menjawab dengan penuh gemetar
“Namaku Albert. Albert Krenovski” ujar bocah itu yang membuat Araya membelalakan matanya kaget. Bocah itu tiba-tiba menangis dan Araya berusaha menenangkannya“Kami akan mengantarkanmu pada ibu dan ayahmu. Kau sudah aman sekarang” ujar Araya lembut dan memeluk bocah lelaki itu.
===============================
Didalam kereta kuda yang sedang melaju, Albert terus memandangi wajah bercahaya dari kakak bidadari yang sedang memangkunya. Saat Albert menghidu, ia dapat mencium wangi bunga gardenia yang menguar dari kakak bidadari itu. Terlintas didalam pikirannya bahwa dirinya belum mengucapkan rasa terimakasih pada kakak yang telah menolongnya.
“Ekhem” deheman Albert membuat Araya melihat pada bocah laki-laki itu dengan tatapan teduhnya.
“Kakak cantik, terimakasih ya telah menolongku” ujar Albert polos dengan pipi tembemnya yang memerah saat ditatap oleh mata sayu kakak bidadari itu.
“Iya, Adik manis. Tapi aku seorang pria loh” ujar Araya tersenyum manis pada Albert dan membuatnya salah tingkah karena mendapatkan senyuman manis kakak bidadari
“Berarti, Kakak adalah bidadari pria yang cantik, hehe” ujarnya kemudian mereka terkekeh bersama.[Picture of Araya Verkhizeun and Little Prince Albert Krenovski]
“Kalau sama Nenek tidak nih?” ujar Miranda dengan nada cemburu pada bocah lelaku itu
“Iya Nenek, terimakasih juga sudah menolongku” hal itu membuat Miranda terkekeh melihat tingkah lucu Pangeran kecil Slovakia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓COMPLETE] Araya and The Magical Crown
FantasyAraya, seorang remaja berjubah mencoba untuk menggapai cita-citanya dengan belajar di Program Studi Sejarah dan Budaya Sihir, Fakultas Keilmuan Sejarah dan Sasta Budaya Sihir, Universitas Adara Monteus. Dirinya bahkan sesungguhnya tidak menyadari ke...