34

4.2K 289 14
                                    

Keesokan harinya teman teman yoongi datang menjemput naira dengan membawa beberapa hadiah untuknya. Mereka datang dengan pakaian yang tidak fomal karena mereka memakai kaos ataupun kemeja dan bahkan hoodie dan juga celana jeans.

Mereka terlihat sangat tampan bahkan tanpa pakaian formal sekalipun. Mereka ber 6 tidak mau ikut campur urusan rumah tangga Yoongi dengan Naira. Mereka datang menjenguk hanya karena mereka merasa Naira adalah temen mereka juga.

"Halo Nai, gimana keadaannya? Kok bisa pingsan sih? Udah gapapa?" Kata Jungkook dengan nada cemas bercampur kepo.

"Eum hai, udah gapapa kok. Waktu itu emang lagi gaenak badan aja kak"

"Anak lo gapapa?" Ceplos Taehyung.

Semuanya melihat tajam ke arah Taehyung. Taehyung bahkan tak menggubris mereka sama sekali. Karena ia merasa pertanyaannya sangat tidak salah untuk ditanyakan. Lagipula Taehyung merasa cemas dengan keadaan Naira ketika bersama Yoongi.

"Hehe tau dari mana kak?" Kata naira

"Abang lo lah si Sehun, siapa lagi. Dia ngasih tau ke geng dia sama geng gue." Kata Taehyung

Mendengar itu Naira langsung berapi-api. Ingin rasanya ia menonjok muka sehun dengan kencang. Tapi ia berusaha menahan emosinya karena ada teman-teman Yoongi.

Emang dasar cadel bangsat,punya mulut kok kayak ember bocor. Kata naira dalam hatinya.

"Jadi anak lo gapapa kan nai?" Tanya Taehyung lagi.

"Gapapa kak"

"Makanya jangan mikirin Yoongi, cari aja cowo lain" Ceplos Taehyung lagi.

Dan lagi-lagi mereka melihat ke arah Taehyung dengan tatapan tajam dan menusuk seperti silet. Taehyung bahkan acuh dan tak peduli.

"Kenapa lu pada liatin gue? Ganteng ya? Emang. Tapi gue masih normal, maaf-maaf aje nih ya." Kata Taehyung.

Tanpa disadari tergambar sedikit senyum disudut kanan bibir Naira. Entah kenapa ia tersenyum, mungkin karena Taehyung orang yang apa adanya.

"Nai jangan dengerin si Tetet, emang semprul tuh anak. Lo beneran gapapa kan? Masih ada yang sakit ga, nanti gue urutin" kata Namjoon dengan ekspresi yang berlebihan. Kemudian disambut dengan toyoran di kepalanya oleh Jin.

"Modus si bangsat." Kata jin

"Jangan mau Nai sama si bang Namjoon, sama gue aja. Mau?" Kata jimin

"Mana enak diurut sama lu, jari lu aja bantet-bantet" balas Taehyung.

"Gaada yang bener emang anjir. Jangan dengerin Nai, mending dengerin gue aja" kata Jungkook.

"Haha gapapa kok kak, kalian menghibur banget sih kayak badut ancol" Kata naira sambil terkekeh pelan.

"Mampus lo badut ancol" kata Taehyung.

"Lo juga jing" kata jin.

Tidak lama setelah mereka bercanda-canda ada yang mengetuk pintu dari luar. Sudah bisa di tebak ini adalah perbuatan si Sehun. Gengnya Sehun datang dengan membawa bingkisan untuk Naira yang sedang terbaring.

Naira sebenernya takut untuk bertemu geng sehun. Ah tunggu sebenarnya takut bertemu Park Chanyeol. Dia adalah orang yang dulu pernah membuat Naira jatuh cinta sedalam-dalamnya. Ia takut saat bertemu Chanyeol, akan tumbuh rasa cinta lagi.

"Wah rame nihh" kata Jongdae tiba-tiba dengan suara nya yang sangat nyaring.

"Bacot blegug" Jawab Baekhyun.

Sebenarnya Baekhyun adalah teman Sehun tapi karena keluarganya di kampung, makanya ia bekerja dlsebagai supir di rumah Naira.

"Woy bang bekiun" Teriak Taehyung sambil melakukan tos rahasia mereka ber 2.

Keadaan di ruangan Naira sangat kacau, dan sangat ramai dengan teman sehun. Untung saja keluarga Naira memesan kamar yang besar untuknnya.

Chanyeol mendatangi Naira dengan menggunakan Kemeja putih yang lengannya dilipat. Dipadukan dengan dasi berwarna biru dengan garis hitam. Ia terlihat tampan, sangat tampan. Chanyeol memberikan satu buket bunga kepada Naira.

"Cepet sembuh dek, jangan makan sembarangan nanti sakit. Kalo kamu sakit nanti gue kilogram newton" kata chanyeol.

Tiba tiba baekyun datang menoyor Chanyeol.

"Heh lu dimana mana baperin anak orang mulu. Udah punya suami ini orang. Gue di baperin, sehun dibaperin, semua di baperin sampe ga kenal gender. Gak laku lu?" Kata baekhyun.

"Ba to the cot" kata chanyeol.

"Heh maneh teh gatau apa kalo sehun udah baper sama gombalan maneh, aing juga"

"Idih gila lu, gue kan cuma bercanda. Masih suka cewe gue baek." kata chanyeol sambil menunjukan muka poutnya.

"Si anjeng segala cemberut. Maneh teh gak cakep. Lagian digituan aja percaya. Maneh teh gila apa, masa aing suka sama maneh" kata baekhyun sambil ketawa di sambut ledekan oleh semua yang ada di ruangan.

Chanyeol hanya menunduk malu sambil menutup wajahnya dengan tangannya. Sebenernya ia kesal dengan baekhyun yang mengerjainnya. Tapi mau bagaimana lagi, tak ada baekhyun taakan ramai.










20 menit kemudian mereka ingin pulang. Sebelum pulang Taehyung menghampiri naira.

"Nai, kalo nanti Yoongi gamau ngurus anak lu, lu ngurusnya sama gue aja ya?" Kata Taehyung.

"Terooosssss aja, ayo pulang blegug." Kata Baekhyun sambil menjewer telinga Taehyung.

"Aw sakit mak sakit" ringis Taehyung

Sontak kelakuan mereka mendapatkan tawaan dari satu isi ruangan. Memang mereka berdua seperti anak dan emak karena kelkuannya sangat mirip.

Setelah mereka semua keluar, ruangan tersebut menjadi sunyi. Begitu pula dengan hatinya tanpa Yoongi.













Sekuat apapun aku berusaha bertahan, tapi kenapa rasanya seperti taada harapan lagi? -Naira

Dinikahin❌SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang