35

4K 369 14
                                    

Aku cuma mau bilang jangan lupa vote dan komen ya. Jangan jadi ghost reader, biar aku semangat upnya !

______________________________________

Kini seorang Min Yoongi sedang duduk di kursi yang berada di kantornya. Yang di depannya tedapat tulisan "Min Yoongi-CEO Min Corp". Seorang pria yang selalu diidam-idamkan banyak gadis diluar sana karena kekayaannya dan ketampanannya.

Bukan hanya itu, Min Corp adalah perusahaan yang menaungi banyak perusahaan besar. Bisa dibilang Min Corp adalah Rajanya perusahaan. Ia bergerak dalam berbagai bidang. Semenjak dipegang oleh Min Yoongi, perusahaan tersebut terus berkembang dan menuju ke arah yang lebih besar. Banyak yang mengatakan kalau dimasa depan, perusahaan tersebut akan menjadi perusaan nomor 1 di dunia.

Min Corp terus berjaya karena taktik licik yang dijalankan oleh Min Yoongi. Ia memang terlihat dingin dan cuek di luar, tapi ia bisa mematikan sebuah perusahaan besar yang menentang kebijakannya dalam hitungan jam. Ia merupakan orang yang sangat misterius, tak ada orang yang berani mencari tau tentangnya dan ia juga orang yang sulit ditebak. Ambisi Yoongi yang sangat besar dalam mengalahkan saingannya. Sampai taada satupun perusahaan yang menentangnya termasuk pemerintah.

Dibalik itu semua, Min Yoongi tetaplah manusia. Ia memiliki titik lemah, banyak orang yang berusaha mencari titik lemahnya termasuk musuh bebuyutannya.

Tok Tok Tok

"Masuk" kata Yoongi.

"Terima kasih tuan Min, saya dapat laporan dari dokter yang menangani nona. Ia bilang bahwa trombosit nona rendah dan ia kurang cairan. Selebihnya taada hal yang harus di khawatirkan dan keadaan bayinya baik-baik saja" katanya menjelaskan.

"Hm" balas Yoongi.

Kemudian asisten Yoongi tersebut keluar dari ruangannya. Kini tinggal Yoongi sendirian di ruangannya. Sunyi adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan ruangan tersebut dan keadaan hatinya.

Kini aku sadar, bahwa kehadirannya sungguh berarti.

Sedangkan keadaan Naira di rumah sakit sudah tidak apa-apa. Ia sudah mulai menerima keaadan.

"Permisi nona, sekarang waktunya minum air putih" kata suster

"Ah, apakah sekarang ada waktu minum air putih?" Jawab naira

"Ya, tubuh anda kekurangan cairan. Selain diinfus, anda juga harus minum air yang banyak" jelas suster.

Kemudian suster tersebut pergi, meninggalkan Naira sendiri. Naira pun melanjutkan menonton film yang sempat terputus karena kedatangan suster tersebut.

Yoongi sedang sibuk dengan pekerjaannya, ia sedang tidak ingin diganggu. Tapi telfon dari nomor yang tak dikenal terus menghantuinnya. Ia kesal kemudia membanting hanphonenya ke lantai dan rusak seketika.

Kemudian masuklah asistennya dengan tergesa-gesa tanpa mengetuk terlebih dahulu. Yoongi menatapnya dengan tatapan tajam yang menusuk. Tentu itu membuat asistennya menjadi keringat dingin dan ketakutan.

"Apa aku tak mengajarimu untuk mengetuk pintu? Karena kau sudah masuk kuharap kau punya berita yang penting. Jika tidak, besok kau akan tinggal menjadi nama" kata Yoongi sarkas.

"Anu.. tuan... hm anu" kata asisten tersebut dengan terbata-bata.

"Kau bisu? Cepat katakan! Jangan buat aku marah. " kata Yoongi dengan nada yang meninggi.

"Nona koma tuan, dokter bilang ia mengalami suatu gangguan tapi tidak dapat di deteksi oleh alat manapun."

Tanpa sepatah katapun Yoongi pergi meninggalkan Min Corp dan semua pekerjaannya. Karena Naira lebih penting daripada segalanya. Ia mengemudikan mobil dengan kecepatan diatas rata-rata sambil terus mengumpat.

Sesampainya disana ia melihat ada orang tuanya. Orang tua Yoongi rela pulang dari luar negri demi melihat keadaan Naira.

"Yoongi. ." Kata ayahnya

Tapi yoongi mengacuhkan sapaan dari ayahnya dan ingin menerobos masuk ke dalam ruang isolasi. Ia sampai harus dipegangi oleh para perawat pria dan juga sehun. Kekuataannya cukup besar, semuanya jatuh. Taada yang bisa menghalangi Yoongi untuk bertemu dengan istrinya.

Yoongi masuk keruangan isolasi dan berdiri di samping kasur dengan naira yang sedang koma. Yoongi menatap mata indah istrinya yang kini tertutup dengan rapat. Yoongi mengeluarkan senyum dari sudut bibirnya, senyum yang sulit dideskripsikan. Wajah Naira pucat pasi. Yoongi tak bersuara, hanya ada suara monitor jantung naira saja. Detakannya sangat lamban, dan tidak normal.

Yoongi menggenggam tangan Naira dan tanpa sadar ia menteskan air yang biasa disebut dengan air mata. Ia tak bisa menahan rasa sakitnya, ia menangis dengan senyum yang masih terukir. Secuek apapun pria tersebut, jika ia orang yang disayangi terbujur seperti ini, ia pasti akan menangis.

Ayah Yoongi menepuk bahu Yoongi, itu isyarat bahwa ia harus tegar. Ayahnya juga cukup tertegun ketika melihat anaknya yang seperti robot ini mengekspresikan cintanya dengan cara menangis.

"Ayo kita bicara nak" kata Ayah Yoongi.

Yoongi mengikuti ayahnya yang ternyata mengajaknya ke rooftop rumah sakit. Ayahnya berdiri membelakanginya sambil melihat pemandangan tanpa kata terucap.

"Ayah sudah tau kan dia orangnya?" kata Yoongi.

"Orang itu pasti telah kembali dan mengatur ulang rencananya" lanjut Yoongi.


Dinikahin❌SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang